Dengan mengusung tema “Sinergi Energi Hadapi Pandemi”, Pertamina Pemasaran Sumbagsel dan Pertamina Kilang Plaju menggelar media gathering Pertamina yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis 15 Juli 2021.
Acara tersebut diikuti oleh media Palembang, baik cetak, online, dan TV. Turut hadir Manager Media & Stakeholder Management Subholding Commercial & Trading, Murti Dewi Hani, Manager CSR & SMEPP Subholding Commercial & Trading, Irto Petrus Ginting, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, dan rekan Perwira Kilang Pertamina Plaju serta MOR II
Murti Dewi Hani mengatakan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat Pandemi Covid-19 tidak berdampak terhadap kegiatan distribusi BBM dan LPG yang masuk ke dalam sektor kritikal/krusial, sehingga operasional berjalan normal tentunya dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan (prokes).
“Secara umum jika PPKM diperpanjang hingga kuartal ketiga tahun ini maka konsumsi BBM dan LPG hingga akhir tahun diprediksi akan turun sebesar lima persen,” tambahnya saat paparan di sela kegiatan Media Gathering.
Meski saat ini pandemi dan diterapkan PPKM tetap dipastikan ketahanan energi aman karena Pertamina tetap berproduksi dan mendistribusikannya ke SPBU juga agen LPG seperti biasanya dengan jam operasional normal dengan tetap berpedoman pada sejumlah prokes.
Lebih lanjut, Umar Ibnu Hasan mengatakan distribusi BBM dan LPG untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha berjalan normal, stok juga dalam kondisi aman.
“BBM dan LPG disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan untuk produk subsidi dan penugasan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah,” ujar Umar.
Sementara, Siti Rachmi Indahsari memastikan operasional Kilang Pertamina Plaju berjalan seperti biasa tetap beroperasi 24 jam non stop namun diatur pola kerjanya sekaligus dipastikan seluruh pekerja tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kondisi pandemi seperti saat ini, Rachmi juga menyampaikan bahwa pola supply crude (minyak mentah) juga tidak mengalami perubahan, tetap dikirim dari lokal domestik sekitar wilayah Sumbagsel melalui pipanisasi serta mekanisme ship to ship untuk sumber crude lainnya.
Saat ini, Rachmi menambahkan kapasitas produksi Kilang Pertamina Plaju mencapai hingga 85 MBCD.
“Stok crude untuk produksi aman dan berapa pun kebutuhan masyarakat kita siap produksi. Dan kita patut pula bersyukur lokasi Kilang Pertamina Plaju ini termasuk strategis sehingga kebutuhan berapapun dapat kita supply dengan segera,” ujarnya.
Media Gathering Pertamina ini juga membahas berbagai capaian yang telah diraih Kilang Pertamina Plaju yakni konsistensi Pertamina membangun energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dengan terbukti telah diraihnya delapan kali Proper Hijau. Tahun ini menargetkan membawa pulang PROPER Emas.
“Tak lupa kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak termasuk kawan-kawan jurnalis, agar terus mendoakan Kilang Pertamina Plaju dapat beroperasi aman, handal, dan lancar guna menghasilkan energi terbaik untuk negeri,” ujarnya