Di hari ketiga gelaran INACRAFT on October 2023, 20 UMKM PT Pertamina (Persero) membuktikan kualitas dan keunggulannya. Hal tersebut terlihat dari total transaksi yang mencapai Rp1,8 Miliar.
“Saya lihat luar biasa keren ini kurasinya, dengan produk yang ditampilkan benar-benar layak jual dan bisa bersaing, baik di pasar domestik maupun global,” ujar Eny Retno Yaqut, Istri Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke booth UMKM Pertamina di Hall A Balai Sidang JCC, Jakarta.
Eny mengajak semua lapisan masyarakat datang ke Inacraft untuk melihat kekayaan produksi UMKM terutama 20 booth UMKM Pertamina.
Pada hari ketiga pameran, Jumat (6/10), produk payung lukis UMKM Adhimas Batik Handy Craft menjadi produk yang paling banyak diburu pengunjung. Selain penjualan retail, hingga saat ini telah menerima pesanan dari sejumlah instansi di Jakarta dan Surabaya hingga 2000 payung lukis dengan total transaksi mencapai Rp800 juta.
“Seharian saya menelepon istri untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan kesiapan pekerja,” ujar Suyanto, pemilik UMKM Adhimas. Suyanto merasa senang, karena ini pertama kalinya turut serta dalam kegiatan pameran sebesar Inacraft.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa keikutsertaan 20 UMKM binaan Pertamina pada Inacraft on October ini, merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan UMKM agar semakin kuat dan berkelanjutan, sehingga mampu mengakselerasi UMKM naik kelas, dan go global.
“Pertamina terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk dapat memfasilitasi para UMKM dalam mengembangkan usahanya. Salah satunya melalui pameran, di mana UMKM bisa mempromosikan produknya dan meningkatkan minat masyarakat terhadap produk lokal, sehingga bisa diterima di pasar nasional maupun pasar internasional,” ucap Fadjar.
Selain menghadirkan berbagai produk UMKM, Pertamina menyuguhkan aktivitas yang diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya nusantara, di antaranya melukis di atas kain, membatik dengan media kayu, serta membuat anyaman tas dari bambu. Kegiatan tersebut melibatkan UMKM Haluan Bali, Adhimas Craft, dan Loyok Kreatif.
“Pengunjung juga bisa mendapatkan official merchandise MotoGP sambil menikmati secangkir kopi mitra binaan Pertamina Geothermal Energy Kamojang,” pungkas Fadjar.
Pertamina akan membantu UMKM untuk naik kelas menjadi UMKM unggul dan mandiri. Hal ini senada dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga mendukung ESG (Environmental, Social & Governance) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.