KAI Commuter mencatat pada pertama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Senin (11/1) hingga pukul 08.00 WIB jumlah pengguna KRL sebanyak 95.440 orang atau berkurang sekitar 13 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pada Senin pekan lalu yang mencapai 109.297 orang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan KAI Commuter mulai hari ini menyesuaikan operasional KRL dengan 964 perjalanan KRL per hari dimulai pukul 04.00-22.00 WIB sejalan dengan pemberlakuan PPKM di Jawa dan Bali.
“Sejumlah stasiun mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Citayam (8.098) pengguna, turun 4 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu, Stasiun Bogor (6.225 pengguna, turun 27 persen, dan Stasiun Rangkasbitung sebanyak 2.871 pengguna atau turun 13 persen),” ujarnya melalui siaran pers, Senin (11/1/2021).
KAI Commuter berharap para pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka yang ada. Informasi jadwal, posisi kereta, dan pantauan kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access.
Seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan dalam menggunakan KRL tetap berlaku. Aturan-aturan tambahan ini yaitu bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
Para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk. Adapun anak balita untuk sementara masih dilarang naik KRL.
Protokol kesehatan 3M juga wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas kami di stasiun maupun di dalam KRL. Aturan ini penting untuk selalu diikuti demi kesehatan bersama.
Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, KAI Commuter menghimbau pengguna untuk membawa perlengkapan tambahan saat hendak keluar rumah antara lain jas hujan atau payung, dan gunakan sepatu yang tidak licin.
“Ingat juga untuk memeriksa prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas. Prakiraan cuaca dapat dilihat di twitter @commuterline setiap pagi hari, maupun di berbagai akun sosial media dan situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” tekannya.
Penyedia jasa layanan KRL Commuter Line tersebut melanjutkan kebijakan pembatasan jam operasional KRL yang berlaku pada masa layanan libur Natal dan Tahun Baru lalu. Pembatasan jam operasional KRL menjadi pukul 04:00 – 22:00 ini akan diteruskan pada masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di pulau jawa dan Bali mulai 11 Januari 2020.
Dengan jam operasional ini, KAI Commuter tetap melayani pelanggan dengan 964 perjalanan KRL per harinya menggunakan 91 rangkaian KRL. Dengan pembatasan jam operasional ini dan berbagai pengendalian mobilitas masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru lalu, jumlah pengguna KRL rata-rata mencapai 300.000 pengguna per hari.
Sementara sebelumnya di masa PSBB Transisi volume pengguna KRL setiap hari kerja mencapai 400.000 orang.
Sumber Bisnis, edit koranbumn