Menjelang peringatan Hari Raya Nyepi 2020 yang akan jatuh pada Rabu (25/3), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) melakukan penyesuaian waktu sandar kapal di Pelabuhan Benoa, Bali. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan hal tersebut dilakukan karena tidak akan melakukan kegiatan sandar kapal di Pelabuhan Benoa pada waktu penutupan operasional pelabuhan yang telah ditentukan oleh otoritas setempat.
“Berdasarkan informasi dari KSOP Benoa bahwa pelabuhan akan ditutup pada 24 Maret 2020 pukul 23.00 sampai 25 Maret 2020,” kata Yahya, Kamis (19/3).
Dia menjelaskan perusahaan telah melakukan penyesuaian jadwal operasional terhadap dua kapal yang dioperasikan Pelni ke Pelabuhan yakni KM Tilongkabila dan KM Binaiya. Yahya menuturkan sebenarnya Pelni memiliki empat kapal yang berlayar menuju Pelabuhan Benoa yaitu KM Tilongkabila, KM Binaiya, KM Awu, dan KM Leuser. Hanya saja, untuk KM Awu dan KM Leuser masih dalam proses docking.
Yahya menagatakan Pelni sudah melakukan pengaturan jadwal agar kapal dapat masuk dan keluar Pelabuhan Benoa sebelum jadwal penutupan operasional. “Untuk KM Tilongkabila akan melakukan sandar di Pelabuhan Benoa pada 20 Maret 2020 pukul 11.00 WITA dan akan melanjutkan perjalanan menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat pada 21 Maret 2020,” jelas Yahya.
Sementara itu, untuk KM Binaiya akan sandar di Pelabuhan Benoa pada 27 Maret 2020 pukul 22.00 WITA. Selanjutnya KM Binaiya akan melanjutkan perjalanan pada 28 Maret 2020 pukul 09.00 WITA.
Saat ini, Pelni mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.
Sumber Republika, edit koranbumn