Setiap 18 November, kita merayakan Hari Sawit Nasional, sebuah pengingat bahwa komoditas sawit bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga perjalanan panjang ketahanan pangan, energi, dan masa depan bangsa. Tahun ini, momen tersebut terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan langkah transformasi besar Agrinas Palma Nusantara sebagai lokomotif baru dalam pengelolaan sawit strategis negara.
Jejak Sawit Indonesia
Industri sawit Indonesia bermula dari penanaman komersial pertama pada 18 November 1911 di Sumatera Utara dan Aceh. Dari percobaan kecil di awal abad ke-20, sawit berkembang menjadi penopang ekspor, penyerap tenaga kerja, dan sumber penghidupan jutaan keluarga.
Namun pertumbuhan itu membawa tantangan: isu tata kelola, deforestasi, hingga tekanan regulasi global. Untuk menjawabnya, Indonesia memperkuat standar keberlanjutan, termasuk ISPO, yang kini menjadi rujukan petani dan perusahaan dalam membangun industri sawit yang lebih hijau dan inklusif.
Lahirnya Agrinas Palma Nusantara
Transformasi monumental terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto menandatangani PP No. 3 Tahun 2025 yang mengubah PT Indra Karya (Persero) menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Perubahan ini memperluas mandat perusahaan—dari konsultan konstruksi menjadi pengelola perkebunan sawit dan industri hilirnya.
Melalui Keputusan Menteri BUMN pada Februari 2025, nama, logo, Anggaran Dasar, serta perluasan usaha resmi berlaku, menandai era baru dalam sejarah perusahaan.
Nama boleh berubah, tetapi esensi transformasi ini jauh lebih besar. Agrinas Palma Nusantara kini memikul amanah untuk mengelola aset sawit strategis negara secara profesional dan berkelanjutan.
Lebih dari 1,5 juta ha ahan perkebunan, Agrinas Palma Nusantara mengelola lahan sawit titipan negara.
Lahan-lahan ini sebelumnya tersebar, sebagian rusak, tidak tertata, atau tak menghasilkan nilai bagi negara. Agrinas Palma Nusantara kini menjadi pengelolanya, mengembalikan produktivitas aset negara dengan pendekatan profesional dan Good Agricultural Practices.
Tugas Agrinas Palma Nusantara tidak ringan. Normalisasi kebun, rehabilitasi infrastruktur, revitalisasi pabrik, hingga penataan kelembagaan tenaga kerja. Namun pekerjaan besar ini membuka peluang bagi negara untuk kembali mendapatkan manfaat dari aset yang pernah bermasalah.
Membangun Industri Sawit Masa Depan
Agrinas Palma Nusantara menderapkan langkah yang selaras dengan Asta Cita Presiden RI: mewujudkan kedaulatan energi, pangan, dan air. Dengan hilirisasi, Agrinas Palma Nusantara berperan penting dalam transisi energi bersih dan pembangunan industri sawit nasional yang bernilai tambah tinggi.
Merayakan Hari Sawit Nasional 2025: Dari Kebun, Untuk Negeri
Hari ini, di banyak kebun sawit di Indonesia, petani, pekerja, dan keluarga berkumpul merayakan Hari Sawit Nasional.
Harapan pun terulang di setiap perayaan: agar sawit Indonesia terus menjadi sumber kesejahteraan, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi yang akan datang.
Perjalanan Agrinas Palma Nusantara baru dimulai. Namun arah kita jelas: mengelola aset strategis negara, membangun kedaulatan energi dan pangan, menyejahterakan rakyat, dan memperkuat perekonomian Indonesia.
Visi kami sederhana tapi strategis. Indonesia harus berdaulat energi, pangan, dan air. Dan Agrinas ingin menjadi bagian dari mewujudkannya.
Selamat Hari Sawit Nasional 2025!
Mari terus bekerja, berinovasi, dan berkontribusi bagi masa depan sawit Indonesia, yang berkelanjutan, inklusif, dan membanggakan bangsa. *
Sumber Agrinas Palma Nusantara, edit koranbumn













