Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/8/2022) menghasilkan penawaran sebesar Rp72,15 triliun.
Jumlah penawaran lelang hari ini jauh melebihi hasil lelang sebelumnya, di mana pemerintah menghimpun penawaran sebesar Rp36,91 triliun.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri FR0096 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar Rp31,78 triliun.
Sementara itu, SUN Seri FR0095, jatuh tempo pada 15 Agustus 2028 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp16,69 triliun, pemerintah memenangkan Rp5,95 triliun.
Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp21,65 triliun, di atas target indikatif terendah pemerintah pada lelang kali ini sebesar Rp19 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan pada Minggu (14/8/2022), pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03221117 (new issuance), SPN12230818 (new issuance), FR0095 (new issuance), FR0096 (new issuance), FR0093 (reopening), FR0097 (new issuance), dan FR0089 (reopening).
Target indikatif dari lelang SUN 16 Agustus 2022 ditetapkan senilai Rp19 triliun dan target maksimal senilai Rp28,5 triliun.
Adapun profil masing-masing seri yang akan dilelang sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03221117 (Diskonto; 17 November 2022);
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12230818 (Diskonto; 18 Agustus 2023);
Obligasi Negara Seri FR0095 (Tingkat bunga tetap dan akan ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2022; 15 Agustus 2028);
Obligasi Negara Seri FR0096 (Tingkat bunga tetap dan akan ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2022; 15 Februari 2033);
Obligasi Negara Seri FR0093 (6,375%, ditentukan 4 Januari 15 Juli 2037);
Obligasi Negara Seri FR0097 (Tingkat bunga tetap dan akan ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2022; 15 Juni 2043); dan
Obligasi Negara Seri FR0089 (6,87500%; 15 Agustus 2051).
Sumber Bisnis, edit koranbumn