Hingga 15 September 2020, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 107,28 triliun atau sekitar 56% dari target penyaluran sebesar Rp 190 triliun.
Berdasarkan paparan melalui media sosial Direktorat Jenderal Perbendaharaan menjelaskan, total realisasi tersebut telah tersalurkan ke 3,17 juta debitur melalui 44 penyalur KUR 2020 yang terdiri dari Bank, Koperasi dan Lembaga Pembiayaan.
Adapun, jika dirinci berdasarkan provinsi, penyaluran KUR hingga 15 September 2020 didominasi oleh tiga provinsi yakni Jawa Barat sekitar Rp 13,7 triliun, Jawa Tengah Rp 19,65 triliun dan Jawa Timur Rp 20,45 triliun.
Diikuti dengan provinsi lainnya seperti Sulawesi Selatan sebanyak Rp 5,91 triliun, DKI Jakarta Rp 12,27 triliun serta Sumatera Utara Rp 4,5 triliun.
DJPB juga menjabarkan beberapa lembaga penyaluran KUR tertinggi hingga 15 September 2020 yakni Bank BRI sekitar Rp 71,94 triliun untuk 2,7 juta debitur, kemudian Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan sebanyak Rp 12,95 triliun untuk 155.000 debitur serta Bank Mandiri menyalurkan sekitar Rp 12,60 triliun untuk 150ribu debitur.
“Diharapkan penyaluran KUR ini dapat membangkitkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah menghadapi bisnisnya yang terhambat. Sehingga UMKM dapat terus bangkit,” tutup DJPB, Kementerian Keuangan, Minggu (20/9).
Sumber Kontan, edit koranbumn