PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berhasil membukukan kontrak baru Rp 1,03 triliun hingga akhir Februari 2022.
Beberapa proyek besar yang mendukung perolehan ini di antaranya adalah Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Manyar Smelter Project, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan – Rantau Parapat, dan Tol Palembang – Betung.
Memasuki usia 25 tahun, WIKA Beton pun menetapkan sejumlah strategi untuk kembali bangkit dari efek pandemi. Pertama, melakukan pengembangan pasar dengan menerapkan cost leadership & create project, meningkatkan sinergi dengan WIKA Group, memaksimalkan digital marketing, serta melakukan penetrasi pasar ASEAN.
Kedua, mengoptimalkan kapasitas produksi pabrik & readymix cconcrete, memperkuat penjualan produk non-precast, dan mempercepat penyerahan produk ke pelanggan. Ketiga, mengembangkan usaha dengan memajukan mobile plant, optimalisasi pabrik eksisting, dan realignment bisnis perusahaan anak.
Terakhir, WTON ingin mengoptimalkan modal usaha, salah satunya dengan percepatan pencairan dan penyelesaian piutang bermasalah.
Strategi tersebut didukung penuh oleh peningkatan kompetensi SDM, integrasi sistem IT, dan penerapan supply chain management, diharapkan WIKA Beton dapat mencapai target omzet kontrak sebesar Rp 7,35 triliun hingga akhir tahun.
Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi Rachmiyati mengatakan, berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan hingga Desember 2021 WIKA Beton mencatatkan omzet kontrak sebesar Rp 5,21 triliun dengan carry over sebesar Rp 1,45 triliun.
Dengan demikian, total kontrak yang dihadapi sebesar Rp 6,67 triliun. Selain itu, WIKA Beton juga mencatatkan omzet penjualan sebesar Rp 4,31 triliun.
Berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan kontrak baru Perseroan selama tahun 2021 didominasi oleh swasta sebanyak 60,45%, disusul perusahaan induk WIKA 18,82%, perusahaan BUMN lain sebanyak 18,04%, serta pemerintah 2,69%.
Proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WTON di 2021 di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Manyar Smelter Project, Kawasan Industri Terpadu Batang, Pembangunan Sinyal dan Telekomunikasi Jalur Ganda Kereta Api antara Mojokerto-sepanjang lintas Surabaya Solo, RKEF Smelter Nikel, Bandara Internasional Kediri, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, Tol Serpong-Balaraja, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, RDMP Balikpapan, dan lainnya.
Ditinjau dari segi kinerja operasional, WIKA Beton pun turut menorehkan sejumlah pencapaian di antaranya mencatatkan kapasitas produksi beton pracetak hingga 4,66 juta ton, meningkat 5,43% dibanding tahun 2020.
Sementara itu, kapasitas produk readymix WTON tahun 2021 juga mengalami peningkatan dengan mencapai total 1,48 juta meter persegi.