PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meraup nilai kontrak baru hingga Rp358 miliar per Februari 2023.
Director of Engineering & Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto mengatakan dari perolehan kontrak Rp358 persen tersebut sebanyak 26 persen berasal dari proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Kemudian sebanyak 74 persen berasal dari proyek pasar eksternal.
“Saat ini banyak proyek yang masih dalam proses tender pengadaan,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (21/3/2023).
Dia mengatakan WSBP bersama WSKT tengah mengerjakan proyek jalan tol SP. Tempadung-Jembatan Pulau Balang dan proyek pembangunan bangunan Gedung Sekretariat Presiden di Ibu Kota Negara (IKN). Selain di IKN, kedua emiten plat merah tersebut juga tengah menyelesaikan proyek pengaman pantai tahap 4 Pluit Muara Baru, dan beberapa proyek lainnya.
Sementara untuk proyek pasar eksternal, WSBP mengerjakan proyek dari pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. Beberapa proyek yang tengah digarap adalah suplai readymix Proyek Tol IKN Segmen SP. Tempadung-Jembatan Pulau Balang, pesanan Spun Pile Proyek Bali International Hospital, pesanan Full Slab Lotte Line Project, pesanan Mortar Foam Proyek Pembangunan Fly Over Sekip Ujung Palembang, dan proyek lainnya.
Adapun beberapa produk beton pracetak atau precast seperti spun pile, full slab, dan girder masih menjadi andalan WSBP untuk meningkatkan penjualan. WSBP juga memproyeksikan pencapaian nilai kontrak baru akan meningkat signifikan sepanjang 2023.
“Sampai saat ini, WSBP tengah mengikuti tender proyek dan pengadaan dengan nilai Rp 2,9 triliun,” tambahnya.
Dalam menggaet kontrak baru, WSBP memiliki kriteria margin keuntungan minimum untuk kontrak dari setiap lini bisnis. Adapun WSBP menargetkan margin laba kotor sekitar 12 persen sampai 15 persen dengan topangan lini manufaktur precast, readymix, dan jasa konstruksi.
“WSBP optimis strategi ekspansi pasar dapat diimplementasikan dengan baik di tahun ini,” tuturnya.
WSBP menargetkan memperoleh kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh sekitar 100 persen sampai 150 persen pada 2023. WSBP telah mengantongi raihan nilai kontrak baru senilai Rp1,53 triliun sepanjang 2022.
WSBP menyoroti sebanyak enam kontrak besar yang berkontribusi besar terhadap capaian kontrak baru sepanjang 2022. Diantaranya adalah pekerjaan konstruksi Pile On Slab KAPB senilai Rp153 miliar, dan proyek Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajak-Balaraja senilai Rp126 miliar.
Kemudian ada proyek JTTS Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 4 senilai Rp41 miliar, proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing Project Seksi 2 senilai Rp39 miliar, proyek Jalan Layang Sekip Ujung Palembang Rp31 miliar, proyek Jalan Tol Indrapura-Kuala Tanjung Seksi 2 senilai Rp18 miliar.
Berdasarkan segmentasi pasar, sebanyak 68 persen dari kontrak baru WSBP berasal dari internal, dan sebanyak 32 persen berasal dari eksternal. Lalu, berdasarkan segmen pelanggan pihak swasta berkontribusi hingga 46 persen, BUMN.BUMD 35 persen, dan pemerintah 19 persen
Sumber Bisnis, edit koranbumn