PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melihat permintaan kredit korporasi (wholesale) mulai tumbuh pada awal tahun. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, bilang, penyaluran kredit ke segmen wholesale tumbuh 3 basis poin secara year on year (yoy) menjadi Rp 492,7 triliun pada akhir Februari 2021.
“Hal ini menunjukkan progress jika dibandingkan posisi Desember 2020 yang masih mencatatkan kontraksi -2,97% secara yoy. Seiring dengan progress program vaksinasi serta kebijakan afirmatif pemerintah melalui insentif fiskal dan moneter, termasuk stimulus bantuan sosial yang telah diguyur untuk menggerakkan aggregate demand,” kata Rudi
Bank berlogo pita emas ini cukup optimis ke depannya penyaluran kredit segmen wholesale akan terus mengalami perbaikan. Rudi bilang Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan kredit segmen wholesale secara bank only tumbuh positif di level pertengahan single digit.
“Sebagai salah satu bank dengan core competence yang kuat di segmen wholesale banking, Bank Mandiri berharap dapat mencetak pertumbuhan kredit segmen wholesale banking yang positif pada tahun ini secara yoy,” tambah Rudi.
Ia mengakui, penyaluran kredit tahun ini akan difokuskan pada sektor yang cepat pulih seperti Fast-moving consumer goods (FMCG), Sawit & CPO, serta Konstruksi. Ia menyebut sejauh ini, sektor-sektor ini cukup membuktikan daya tahan nya dari dampak pandemi.
“Misalnya, pembiayaan ke sektor konstruksi dan telekomunikasi yang masih tumbuh double digits,” pungkasnya.
Sumber KOntan, edit koranbumn