PT Bank BNI Syariah tidak terlalu agresif menyalurkan pembiayaan emas kepada nasabah. Hingga Juli 2020, BNI Syariah baru catatkan pembiayaan emas di bawah Rp 5 miliar.
“Kebetulan memang kami tidak agresif memasarkannya. Kalau emas kami sangat kecil karena tidak menjadi prioritas,” kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi
Menurut dia, pembiayaan saat ini stagnan karena kebijakan perusahaan tidak menjadi produk emas sebagai prioritas. Pembiayaan yang tumbuh justru di sektor konsumer didominasi oleh produk griya dan fleksi.
Sementara secara total pembiayaan BNI Syariah mencapai Rp 31,2 triliun di enam bulan pertama tahun ini.
Seperti diketahui, Bank BNI Syariah memberikan kemudahan bagi nasabah yang memiliki emas melalui program emas iB Hasanah. Ini merupakan program pembiayaan konsumtif yang diberikan perusahaan kepada nasabah untuk investasi jangka panjang emas dalam bentuk batangan bersertifikat Antam.
Sumber Kontan, edit koranbumn