PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC masih bersyukur hingga Juli 2020 kinerjanya hanya turun hingga 10,5 persen sebagai dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, industri transportasi lain bahkan ada yang menyisakan aktivitas bisnis 10,5 persen.
Direktur Utama IPC Arif Suhartono mengatakan terkait trafik sampai Juli 2020 bahwa khususnya di Pelindo II arus barang secara total hanya turun sampai 10,5 persen.
“Di Industri pelabuhan alhamdulillah masih bersyukur. Proporsi dari penurunan tersebut internasional lebih besar yaitu 11,2 persen sedangkan domestik hanya 9,2 persen. Jadi secara umum menggambarkan aktivitas perekonomian masih berjalan cukup kondusif,” katanya dalam RDP Komisi V DPR, Selasa (25/8/2020).
Di sisi lain, dia mengatakan terkait dengan pelaksanaan bongkar muat di lingkungan pelabuhan, pihaknya berkolaborasi bersama dengan Pelindo dan Pengusaha Bongkar Muat (PBM) swasta.
“Kami sampaikan khusus Pelindo II di Tanjung Priok saja kami dari total aktivitas bongkar muat konvensional, sekitar 70 persen lebih dikerjasamakan dengan PBM,” terangnya.
Dia menegaskan di lingkungan Pelindo II khususnya Pelabuhan Tanjung Priok sudah sangat kondusif. Pasalnya, terdapat dua jenis aktivitas bongkar muat, yakni yang dikelola IPC secara khusus dan diberikan kepada swasta untuk aktivitas yang masih konvensional.
“Dedicated dilakukan operator, oleh operator, konvensional bisa angkutan laut, BUP, bisa pelayaran, Tanjung Priok 70 persen dikerjasamakan dengan PBM. Menurut kami ini sudah kondusif, mencerminkan kegotongroyongan dengan APBMI,” katanya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn