PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII telah melakukan penjaminan untuk berbagai proyek dengan nilai investasinya Rp534 triliun per Juni 2024.
Deputi Direktur III PT PII Muhammad Ridho menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, penjaminan dilakukan pada proyek infrastruktur dengan nilai investasi yang mencapai Rp471 triliun.
Di samping itu, penjaminan untuk proyek non-infrastruktur juga dilakukan dengan nilai investasi mencapai 63 triliun.
“Kami di PII sudah menjamin proyek dengan nilai investasi Rp 471 triliun untuk proyek infrastruktur dan Rp63 triliun proyek non-infrastruktur, dan total nilai investasi di Rp534 triliun,” katanya dalam acara Press Tour Kementerian Keuangan, Kamis (19/7/2024).
Ridho menjelaskan, PT PII melakukan penjaminan senilai Rp99 triliun untuk total sebanyak 53 proyek, termasuk diantaranya proyek sistem penyediaan air minum (SPAM).
“Selain itu juga kami melakukan penjaminan untuk korporasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dulu, kita ada penjaminan sebesar Rp2,3 triliun,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ridho mengatakan bahwa PT PII saat ini tercatat memiliki ekuitas sebesar Rp16 triliun, tapi penjaminan proyek yang dilakukan senilai Rp534 triliun.
“Artinya kita bisa me-leverage atas PMN [penyertaan modal negara] yang diberikan kepada PT PII sebagai enabler untuk proyek yang nilainya Rp534 triliun,” jelasnya.
Dia mencontohkan, lima proyek di Jawa Tengah yang dijamin oleh PT PII, di antaranya PLTU Batang, Tol Batang-Semarang, SPAM Semarang Barat, Tol Semarang-Demak, dan Tol Bawen-Jogja.
Sumber Bisnis, edit koranbumn