PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I melayani sebanyak 36,9 juta penumpang sepanjang 9 bulan berjalan pada 2022 yang didorong pengaktifan kembali rute-rute domestik dan internasional oleh sejumlah maskapai.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi membandingkan capaian tersebut dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebanyak 18,06 juta penumpang. Jika dibandingkan dengan catatan di periode Januari hingga September 2021, maka pada periode Januari hingga September 2022 terdapat pertumbuhan sebesar 98 persen untuk pergerakan penumpang pesawat udara, 34 persen untuk pergerakan pesawat udara, serta 10 persen untuk pergerakan kargo.
Faik menilai pergerakan penumpang, pesawat udara, dan kargo di 15 bandara Angkasa Pura I pada September 2022 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama pada 2021. Pergerakan penumpang juga konsisten berada di atas angka 4 juta penumpang per bulan.
“Catatan positif ini salah satunya dipengaruhi oleh cukup banyaknya jumlah reaktivasi rute dan pembukaan rute baru di bulan September tahun 2022, baik untuk rute domestik maupun rute internasional,” terangnya, Senin (17/10/2022).
Pada September 2022, terdapat satu reaktivasi rute domestik, 12 pembukaan rute baru domestik, delapan reaktivasi rute internasional, dan satu pembukaan rute baru internasional.
Jika dibandingkan dengan periode September tahun 2021, maka pada periode September 2022 terdapat pertumbuhan pergerakan penumpang sebesar 127 persen, pergerakan pesawat udara sebesar 46 persen, serta pergerakan kargo sebesar 9 persen.
Selama periode Januari hingga September 2022, bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura I dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di urutan pertama dengan jumlah 8,18 juta pergerakan penumpang pesawat udara dengan rincian 5,664 juta pergerakan penumpang rute domestik, 2,48 juta pergerakan penumpang rute internasional, dan 42.198 pergerakan penumpang transit domestik.
Di urutan kedua adalah Bandara Juanda Surabaya dengan total 7,709 juta pergerakan penumpang pesawat udara, dengan rincian 6,7 juta pergerakan penumpang rute domestik, 486.662 pergerakan penumpang rute internasional, dan 477.661 pergerakan penumpang transit domestik.
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar berada di urutan ketiga terbanyak dengan 7,14 juta pergerakan penumpang pesawat udara, dengan rincian 5.364.075 pergerakan penumpang rute domestik, 75.702 pergerakan penumpang rute internasional, dan 1,7 juta pergerakan penumpang transit domestik.
Untuk pergerakan pesawat udara, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani jumlah terbanyak dengan 57.681 pergerakan pesawat udara, dengan rincian 57.349 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 332 pergerakan pesawat udara rute internasional. Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani jumlah pergerakan pesawat udara terbanyak kedua dengan 57.478 pergerakan pesawat dengan rincian 43.733 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 13.745 pergerakan pesawat udara rute internasional.
Di urutan ketiga adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 55.964 pergerakan pesawat udara, dengan rincian 52.771 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 3.193 pergerakan pesawat udara rute internasional.
Sumber Bisnis, edit koranbumn