PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terus mengoptimalisasi penerimaan negara melalui penerapan Modul Penerimaan Negara Generasi ketiga (MPN G3) dari Kementerian Keuangan. Hasilnya, Bank Mandiri telah menghimpun penerimaan negara sebesar Rp533 triliun.
Cakupan dari penghimpunan penerimaan negara itu mencapai 26,5 persen dari total realisasi penerimaan negara pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang mencapai Rp2.011,3 triliun. Sedangkan, capaian tersebut meningkat 24 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp430 triliun.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, penghimpunan penerimaan negara yang besar itu bisa didapatkan Bank Mandiri berkat pengembangan layanan superapp Livin’ by Mandiri dan digital super platform Kopra by Mandiri. Melalui kedua layanan itu, nasabah retail dan wholesale bisa dengan mudah memenuhi kewajibannya kepada negara.
“Layanan ini terhubung langsung dengan MPN G3 Kemenkeu sehingga monitoring dan pelaporan dapat dilakukan secara up-to-date,” ujar Panji dalam siaran pers pada Selasa (25/10/2022).
Menurutnya, pembayaran setoran kepada negara oleh ritel dan pelaku usaha dapat dilakukan dalam platform yang sama dengan sumber dana. Dengan begitu, nasabah tidak perlu pindah ke aplikasi lain.
“Antusiasme nasabah dalam membayar setoran kepada negara pun meningkat. Buktinya, hingga September 2022, penghimpunan penerimaan negara melalui Bank Mandiri telah mencapai Rp517 triliun, naik 32,5 persen dari periode yang sama tahun lalu,” kata Panji.
Ia mengatakan, seiring dengan peningkatan jumlah pengguna dan transaksi di Livin’ maupun Kopra, perseroan pun percaya Bank Mandiri akan semakin berkontribusi pada peningkatan penerimaan negara.
Emiten berkode BMRI ini sendiri melaporkan bahwa transaksi Livin’ by Mandiri telah menembus 1 miliar transaksi sepanjang Januari–Agustus 2022. Jumlah ini meningkat 62 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Bank Mandiri juga meluncurkan layanan perbankan digital Kopra by Mandiri untuk mendorong pertumbuhan transaksi wholesale Bank Mandiri secara keseluruhan.
Sampai dengan Agustus 2022, tercatat jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri tumbuh lebih dari 80 persen yoy menjadi lebih dari 560 juta transaksi. Adapun nilai transaksi mencapai lebih Rp11.000 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn