Induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) melaksanakan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Kinerja Usaha Tahun Buku 2023 (RUPST) di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada (28/6). RUPST PT Len Industri (Persero) dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Chairiah selaku perwakilan pemegang saham.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID Bobby Rasyidin menyampaikan Laporan Kinerja Perusahaan Tahun Buku 2023 beserta Usulan Keputusan RUPS oleh Direksi PT Len Industri (Persero). Dalam RUPST, kantor notaris Vita Cahyojati, S.H., M.Hum., dipercayakan untuk membuat Berita Acara Rapat.
Di tahun buku 2023, Len berhasil meraih pendapatan usaha sebanyak Rp25,22 triliun atau tumbuh signifikan 27,92% dari tahun 2022 dan realisasi kontrak sebesar Rp109,65 triliun atau tumbuh 29,65% dari tahun 2022. Selain itu, Bobby menyampaikan kinerja laba bersih tahun 2023 tumbuh sebesar 56,05%, dengan nilai Rp726 miliar.
KPI menjadi salah satu poin penting yang disampaikan dalam RUPST Len.
“PT Len telah mencapai 93,02% target KPI dari target 100% yang telah diaudit oleh KAP Gani Sigiro & Handayani ‘Grant Thronton’. Berdasarkan hasil audited 2023, realisasi skor tingkat kesehatan PT Len Industri termasuk dalam kategori Sehat,” ujar Bobby.
Selain itu beberapa perolehan penghargaan Len selama tahun 2023 disampaikan Bobby antara lain, CEO Vision Terbaik diraih Direktur Utama Len Bobby Rasyidin dan Pengembangan Talenta & SDM Unggul Terbaik I dalam perhelatan Anugerah BUMN 2023, The Most Interact BUMN by Engagement kategori Sektor Industri Manufaktur yang dilaksanakan oleh BUMN Track & Drone Emprit Publications, dan lainnya.
Dean Arslan selaku perwakilan Dewan Komisaris Len menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian perusahaan, “Secara konsolidasi kinerja PT Len Industri (Persero) telah mencapai capaian yang luar biasa di tahun 2023, antara lain perolehan kontrak baru sebesar 103,4% dari RKAP” ujar Dean.
Meski demikian, Dean menyampaikan saran bagi Direksi Len agar dapat memonitor proyek-proyek yang sudah berjalan secara intensif, khususnya Proyek Strategis Nasional agar dapat diselesaikan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.
Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Chairiah menyampaikan bahwa kinerja perusahaan tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas dedikasi dan kerja keras selama 2024 sehingga holding DEFEND ID mampu mencatatkan peningkatan kinerja dibandingkan tahun 2022,” ujar Chairiah.
Di hari dan tempat yang sama, empat anggota holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID yakni PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia melaporkan Kinerja Usaha Tahun Buku 2023 kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A dan PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham Seri B, di mana RUPS dipimpin oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID Bobby Rasyidin.
RUPST member DEFEND ID diawali dengan PT Dahana. Plt. Direktur Utama merangkap Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Dahana, Ahyanizzaman, menyampaikan pendapatan usaha PT Dahana di tahun 2023 terealisasi sebesar Rp3,9 triliun atau 118,1% dari tahun 2022 yang sebesar Rp3,3 triliun dan 120,5% dari target RKAP 2023 yang sebesar Rp3,2 triliun. Dalam kesempatan RUPST PT Dahana, hadir Donny Ermawan Taufanto selaku Komisaris Utama PT Dahana menyampaikan Tanggapan Dewan Komisaris.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjadi perusahaan kedua setelah Dahana yang memaparkan laporannya. Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menyampaikan capaian total realisasi nilai kontrak on hand tahun 2023 sebesar USD 1,484 juta atau tumbuh sebesar 149,4% diatas tahun 2022. Selain itu pendapatan usaha PTDI tahun 2023 naik 32,8% dari tahun 2022.
Selanjutnya, adalah PT PAL Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod. “Realisasi total nilai kontrak baru PT PAL tahun 2023 adalah sebesar Rp0,33 triliun yang di dominasi oleh proyek Harkan Rutin. Dan pendapatan usaha tahun 2023 PT PAL tumbuh sebesar 42,43% dibandingkan tahun 2022 dengan nilai Rp3,61 triliun,” kata Kaharuddin.
Laporan member DEFEND ID ditutup dengan PT Pindad. Direktur Utama Pindad Abraham Mose, melaporkan realisasi total nilai kontrak tahun 2023 sebesar Rp25,84 triliun yang meningkat sebesar 51% dibanding tahun 2022. Serta pendapatan usaha tahun 2023 meningkat sebesar 24% yaitu senilai Rp7,98 triliun.
Sumber LEN, edit koranbumn