Holding Industri Pertahanan (Indhan) DEFEND ID menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tim Integrasi 2 Bidang Marketing dan Kerjasama yang membahas portfolio dan sustainabilitas sinergi bisnis seluruh entitas DEFEND ID, Jumat (15/07) di Bandung.
Raker dilaksanakan sebagai sarana koordinasi aktivitas pengembangan bisnis dan kerjasama dari seluruh entitas Indhan DEFEND ID. Di mana hal ini sangat kompleks dengan beragamnya corak bisnis dan tantangan akuisisi market baik bisnis pertahanan dan non-pertahanan, maintenance repair overhaul (MRO), maupun pasar ekspor sebagaimana yang telah dicanangkan dalam RJPP & RKAP.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) sekaligus Direktur Utama DEFEND ID mengatakan bahwa pasar pertahanan Indonesia sebesar Rp133 triliun itu hanya 0,8% saja dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. Sehingga DEFEND ID juga perlu mengeksplor pasar non-pertahanan yang sebesar 99,2%, tentunya dengan tetap pada koridor identitas dan core competency DEFEND ID.
Direktur Bisnis & Kerjasama Len sekaligus Ketua Tim Integrasi 2, Wahyu Sofiadi mengatakan, “Harapan terbesar kami, mulai hari ini akan tercipta kolaborasi yang harmonis antar induk dan anggota holding untuk menciptakan strategi dan program kerja yang selaras sehingga dapat meningkatkan kepercayaan customer serta stakeholder lainnya untuk menjadi mitra terpercaya.”
Raker dihadiri oleh Direktur Strategi Bisnis Pindad Syaifuddin; Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PTDI, Wildan Arif; Direktur Teknologi & Pengambangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN; dan Direktur Pemasaran PAL, Willgo Zainar. Raker mengikutsertakan seluruh tim pemasaran, pengembangan bisnis dan kerjasama dari masing-masing entitas. Mulai dari induk indhan, anak, hingga cucu perusahaan.