PT Hutama Karya (Persero) membukukan peningkatan kontrak baru sepanjang kuartal I tahun 2020. Perusahaan kontruksi pelat merah itu berhasil catatkan pertumbuhan 104,62%.
SEVP of Corporate Secretary Hutama Karya Muhammad Fauzan menyebutkan dengan pertumbuhan tersebut, pihaknya berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 8,5 triliun.
“Realisasi didukung dari perolehan kontrak baru pada proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),” ujarnya .
Dengan penambahan kontrak baru tersebut, sepanjang tiga bulan pertama ini Hutama Karya menggenggam nilai kontrak sebesar Rp 45,08 triliun.
Fauzan mengaku secara keseluruhan kontrak baru masih sesuai jalur. “Proyeksi kontrak baru sepanjang tahun ini masih sesuai dengan target yang direncanakan perusahaan,” tuturnya.
Di sisi lain, Hutama Karya terbilang sangat gencar dalam pengembangan proyek JTTS. Sebelumnya, pihaknya telah merilis global bond sebesar US$ 600 juta untuk mempercepat proyek tersebut.
Selanjutnya, perusahaan juga akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 11 triliun yang juga akan digunakan untuk proyek JTTS.
Berdasarkan catatan dikutip kontan.co.id, kurang lebih sepanjang 500 km ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 km ruas tol telah beroperasi penuh.
Beberapa ruas tol tersebut diantaranya adalah tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km, tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, dan tol Medan-Binjai (Medbin) sepanjang 17 km.
Adapun di tahun ini, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS agar terus berlanjut untuk beberapa ruas prioritas seperti ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang mana rata-rata progres konstruksi sudah mencapai 97%.
Kemudian disusul ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapura-Blang Bintang sepanjang 13,5 km yang progres konstruksinya telah mencapai 99%, dan terakhir ruas tol Medan-Binjai seksi 1 sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada Juli 2020.
Sepanjang tahun ini, Hutama Karya membidik kontrak baru tumbuh 83,09%. Sementara pertumbuhan Ebitda 48,43% year on year di 2020.
Sumber Kontan, edit koranbumn