EVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan mengatakan, pembangunan proyek tol trans sumatera tetap berjalan.
Fauzan menyebut, hingga saat ini Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 792 KM dengan 382 KM ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Diantaranya ruas Medan Binjai (17 Km), ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), ruas Palembang – Indralaya (22 Km), ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km) dan ruas Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).
Adapun ruas yang dalam proses konstruksi diantaranya ruas Medan – Binjai seksi 1 Tanjung Mulia – Helvetia (6 Km), ruas Pekanbaru – Pangkalan (95 Km), ruas Padang – Sicincin (35 Km), ruas Indrapura – Kisaran (47 Km), ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km).
Kemuidan, ruas Sigli – Banda Aceh seksi 1-3 & 5-6 (Sigli – Indrapuri & Blang Bintang – Baitussalam) (60 Km), ruas Simpang Indralaya – Muara Enim (119 Km), ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu seksi Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km) dan ruas Binjai – Langsa (131 Km).
“Sedangkan ruas Pekanbaru – Dumai (131 Km) saat ini sudah siap dioperasikan, perusahaan tengah menunggu arahan lebih lanjut oleh regulator terkait kapan ruas tersebut akan dioperasikan,” kata Fauzan kepada Kontan, Jumat (18/9).
Terkait kabar adanya penundaan proyek atau terancan molornya proyek dari target penyelesaian, Hutama Karya berkomentar. Menurut Fauzan, Hutama Karya mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Mengingat JTTS ini merupakan megaproyek dengan kebutuhan pendanaan yang sangat besar, maka perusahaan perlu mencari berbagai alternatif pembiayaan. Sumber pendanaan saat ini berasal dari PMN, Sindikasi Perbankan dan creative financing lainnya.
“Kami berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan JTTS tepat waktu sesuai harapan dari stakeholder,” ujar Fauzan.
Seperti diketahui total panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sekitar 2.800 KM. JTTS ini ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Sumber Kontan, edit koranbumn