Di tengah pandemi Covid-19 yang terus melanda dan berdampak pada melemahnya sektor ekonomi, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen untuk membantu menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia dengan menciptakan Program Mandiri Pangan melalui implementasi program CSR & PKBL-nya. Program yang melibatkan puluhan pelaku UMKM merupakan merupakan bentuk upaya pelaksanaan Sustainable Development Goal (SDG) Nomor 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi agar terciptanya lapangan pekerjaan dan sekaligus juga upaya perusahaan untuk menumbuhkan peluang bisnis dan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat sekitar di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan bahwa Program Mandiri Pangan yang diwujudkan dalam bentuk ternak ayam broiler dilakukan dengan memberikan bantuan berupa pembangunan kandang ayam close house. Pemilihan budidaya ternak ayam broiler oleh Perusahaan, dikarenakan tersedianya potensi ketersediaan lahan yang cukup luas, biaya perawatan serta pemeliharaan yang lebih ekonomis dan peluang pasar yang cukup besar, akan memberikan peluang bagi pengusaha pemula untuk mengembangkan bisnisnya.
“Kita telah membangun fasilitas kandang ayam serta akan mendatangkan tenaga ahli dan profesional dalam proses pelatihan dan pendampingan ternak ayam broiler bagi masyarakat di sekitar proyek tol di Riau, agar masyarakat kedepannya mampu mengelola dan mengembangkan budidaya ternak ayam broiler secara mandiri. Total bantuan yang akan disalurkan melalui program ini senilai lebih dari 200 juta rupiah lebih, dan sampai dengan saat ini penyaluran bantuan sudah mencapai 50%,” ujar Fauzan. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa saat ini fokus utama perusahaan adalah penyelesaian infrastruktur berupa kandang ayam terlebih dahulu khususnya di wilayah pondok pesantren sekitar proyek.
“Melalui budidaya dan ternak ayam broiler diharapkan dapat mendorong terciptanya kemandirian masyarakat dalam mencukupi kebutuhan masyarakat yang hidup di sekitar wilayah proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Riau, mendorong terciptanya lapangan tenaga kerja baru dan secara berkelanjutan budidaya ternak ayam broiler ini dapat meningkatkan perekonomian serta membangun jaringan bisnis yang baru antar masyarakat dan pelaku UMKM. Kami akan dampingi prosesnya secara bertahap hingga usaha ternak ayam dapat dilepas secara mandiri,” tutup Fauzan EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Program Mandiri Pangan mendapatkan antusiasme yang cukup positif oleh para masyarakat khususnya di sekitar proyek jalan tol. “Kami sebagai pihak pengurus budidaya dan ternak ayam broiler sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan oleh Hutama Karya. Dengan fasilitas kandang ayam ini, kami akan berusaha konsisten untuk terus melakukan pelatihan dan pendampingan budidaya ternak ayam broiler sehingga tujuan mandiri pangan dapat tercapai,” ujar M Noor Pedamping Ternak Ayam Broiler.