PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) optimistis menyambut tahun 2023 dengan membuat beberapa strategi bisnis. Wakil Direktur Utama Hutama Karya, Aloysius Kiik Ro, menjelaskan bahwa strategi utama perusahaan di tahun 2023 adalah dengan meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha.
“Hutama Karya melakukan penguatan fondasi keuangan individu perusahaan beserta masing-masing anak perusahaan, membangun sinergi dengan mitra strategis seperti stakeholder, regulator dan lainnya,” katanya.
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR pada Senin (5/12), dimana mengutip dari kompas.com, Erick Thohir menyampaikan bahwa ia mendorong perusahaan BUMN untuk melakukan efisiensi guna menjaga kondisi keuangan.
“Misalnya BUMN Karya, diharapkan bisa memastikan kondisi cash flow-nya di tahun depan,” ungkap Erick.
Di tahun 2023 mendatang perusahaan juga akan akan mengoptimalkan kembali penggunaan teknologi dan digitalisasi konstruksi pada proyek-proyek yang sedang digarap, mengelola cash-flow dengan baik, hingga menerapkan strategi efisiensi. Selain itu, dari sisi Human Capital, Hutama Karya juga mempersiapkan dan mengakselerasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, disamping mengoptimalkan kolaborasi HK Grup untuk rencana supply material berkualitas. Hutama Karya juga akan fokus dalam meningkatkan kualitas hasil proyek-proyek infrastruktur eksisting untuk menjadi portofolio perusahaan, serta membangun komunikasi dengan rekanan bisnis lokal untuk pemberdayaan usaha kecil serta pemenuhan material lokal.
“Hutama Karya juga akan tetap fokus pada percepatan penyelesaian ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) serta proyek-proyek PSN lainnya, termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, ada juga beberapa proyek baru yang akan dikerjakan Hutama Karya pada 2023 khususnya proyek infrastruktur, proyek gedung, dan tentu JTTS,” jelas Aloy.
Lebih lanjut Aloy menambahkan bahwa proyek proyek baru yang digarap yakni Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Proving Ground Bekasi, Proyek Tol Semarang – Demak, hingga Proyek Tol di IKN segmen Segmen Karangjoang – KKT Karingau.
Sedangkan beberapa proyek infrastruktur yang ditargetkan selesai pada 2023 mencakup Tol Kuala Tanjung – Indrapura (Seksi 2), Tol Tebing Tinggi-Serbelawan (Seksi 3), Tol Serbelawan – Siantar (Seksi 4), Y-Junction Tebing Tinggi, DU SPAM Regional Mebidang Provinsi Sumatera Utara, JDU SPAM Regional Mebidang Provinsi Sumatra Utara, East Side Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP Paket 2), Jembatan Kretek di DI Yogyakarta, dan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara.
Sementara dari Proyek Gedung, pada 2023 Hutama Karya mengincar proyek-proyek Rumah Sakit dan proyek gedung di IKN. Di tahun depan pula Hutama Karya mulai menggarap proyek baru yakni RS Sardjito di Yogyakarta.
“Hutama Karya juga telah memastikan beberapa proyek gedung selesai pada 2023 seperti, RS Universitas Hasanuddin, Gedung Kampus UPI Bandung, Gedung Kampus Unimal Aceh, Gedung Aesthetic Center RSUP Sanglah, Gedung RS Ibu & Anak Sanglah, Menara Turyapada, hingga Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba,” tuturnya.
Untuk kelanjutan pembangunan JTTS, pada 2023 Hutama Karya menargetkan untuk mulai mengerjakan pembangunan tahap 2 seperti ruas tol Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru- Bypass Pekanbaru) dan Ruas Betung – Tempino – Jambi.
Di samping itu Hutama Karya juga memastikan pada 2023 ada beberapa ruas yang selesai pengerjaannya seperti, Tol Sigli – Banda Aceh (seksi 1,5,6), Tol Binjai – Pangkalan Brandan, Tol Kisaran – Indrapura, Pekanbaru – Bangkinang STA 0-9, Tol Bangkinang – Pangkalan, dan Tol Simpang Indralaya – Prabumulih.
Terakhir, untuk proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC), Hutama Karya menargetkan beberapa proyek rampung di 2023 seperti, PLTM Harjosari, PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, TBBM Tj. Batu, EPC Jetty Tuban, Pengembangan pipa CB III, dan Open Access Sorong.
“Untuk tahun 2023 Hutama Karya hanya fokus untuk menyelesaikan proyek EPC yang sedang berjalan (on going),” tutup Aloysius Kiik Ro, Wakil Direktur Utama Hutama Karya.