Akhir tahun 2022 lalu, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah mengoptimalkan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) lewat program HK Peduli dengan berfokus pada tiga bidang utama yakni pendidikan, lingkungan, dan pendampingan UMKM, sejalan dengan mandat Kementerian BUMN.
Sepanjang tahun 2022, Hutama Karya bertransformasi untuk merealisasikan program yang tepat sasaran dan berkelanjutan, utamanya di sekitar lingkungan bisnis perusahaan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN dimana Program TJSL harus dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan BUMN, selain soal keberlanjutan juga penting.
“Fokus pada tiga bidang tersebut bertujuan agar dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi rakyat Indonesia,” ujar Erick Thohir melalui keterangan tertulis kepada media, Senin (19/12/2022).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa tanggung jawab sosial & lingkungan yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui pembangunan 4 pilar yakni Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Lingkungan serta Pilar Hukum dan Tata Kelola. Hutama Karya mengoptimalkan pencapaian TPB ini melalui penguatan program TJSL bertajuk HK Peduli.
“Untuk 4 pilar tersebut, di tahun lalu kami telah menyalurkan Rp 13,04 Miliar atau 106,01% dari target yang telah ditetapkan perusahaan untuk program TJSL HK Peduli yang terdiri terdiri dari Pendanaan untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dan penyaluran dana Non-PUMK,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo menerangkan bahwa lokasi penyaluran dana dan implementasi program TJSL tersebar di berbagai wilayah operasional dan proyek Hutama Karya di seluruh Indonesia. Adapun penyaluran paling besar adalah di sepanjang wilayah JTTS baik yang masih konstruksi maupun yang telah beroperasi yakni sekitar Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejumlah program TJSL unggulan telah dijalankan perusahaan mulai dari pembangunan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) di Rest Area 215B Tol Terpeka dengan Budidaya Maggot lewat HK Peduli Lingkungan, berbagai pelatihan kreatif melalui program pengembangan dan pendanaan untuk UMKM di Rest Area JTTS, hingga pembangunan infrastruktur pendidikan dan rumah ibadah untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Selama tahun 2022, penyaluran TJSL untuk Pilar Pembangunan Sosial meliputi sektor pendidikan, sarana dan fasilitas kesehatan dan upaya pengentasan kelaparan dan kemiskinan adalah senilai Rp 4,03 Miliar (32,55%), Pilar Pembangunan Ekonomi, meliputi pengembangan dan pendanaan UMK, serta infrastruktur senilai Rp 7,18 Miliar (58,34%), Pilar Pembangunan Lingkungan, meliputi pengolahan sampah organik, konservasi satwa, pelestarian dan penghijauan lingkungan, tanggap bencana, sanitasi masyarakat dan bantuan fasilitas dan infrastruktur keagamaan senilai Rp 1,71 Miliar (13,90%), serta Pilar Hukum & Tata Kelola, meliputi program HK Women’s Empowerment senilai Rp 150 Juta (1,22%).
Atas penyaluran tersebut, hingga saat ini Hutama Karya telah membina sebanyak 273 UMKM/Mitra Binaan; melengkapi dan membangun 10 sarana dan prasarana ibadah di wilayah Sumatra Barat, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat; membangun infrastruktur dan menyalurkan beasiswa pendidikan untuk 37 titik sekolah, yayasan, pondok pesantren dan PAUD yang tersebar di wilayah Sumatra Barat, Banten, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Barat; mendistribusikan ribuan paket sembako untuk korban bencana alam di Banten, Sumatra Utara, Jawa Barat serta paket sembako dalam rangka menyambut hari raya idul fitri dan natal yang didistribusikan kepada pondok pesantren, panti asuhan dan kelompok disabilitas; hingga menyalurkan berbagai bantuan sarana prasarana umum kepada sekretariat RT/RW di wilayah DKI Jakarta.
“Keseluruhan program ini sepenuhnya terimplementasi dengan baik dan sejalan dengan pesan besar perusahaan yang ingin hadir untuk Hubungkan Kebaikan menuju Indonesia Emas. Di tahun ini, kami memiliki target agar penyaluran TJSL Hutama Karya meningkat sebesar 23,09% sejalan dengan meningkatnya aset perusahaan,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Bidang Pendidikan
Selama tahun 2022, TJSL Hutama Karya melalui program HK Peduli Pendidikan tercatat telah menyalurkan dana TJSL untuk berbagai macam bantuan di bidang pendidikan senilai Rp 2,5 Miliar. Adapun bantuan yang disalurkan oleh Hutama Karya berupa perlengkapan sarana dan prasarana pendidikan, beasiswa pendidikan, bantuan dana renovasi dan pembangunan ruang kelas serta biaya sertifikasi guru. Program HK Peduli Pendidikan ini telah membantu meringankan ratusan siswa berprestasi dan tidak mampu, serta tersedianya 80 unit alat TIK dan tersertifikasinya 200 guru di Sumatra Utara.
Program HK Peduli Pendidikan ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian Hutama Karya terhadap masa depan bangsa agar terus dapat bersaing dan menumbuhkan berbagai inovasi yang bermanfaat, serta meningkatkan kapasitas guru untuk bisa memperoleh sertifikasi yang disyaratkan oleh Pemerintah.
Bidang Lingkungan
Pada bidang lingkungan melalui HK Peduli Lingkungan terdapat 4 program utama yang dilakukan oleh Hutama Karya. Pertama, penghijauan dan penanaman ratusan pohon yang dilakukan di sekitar lingkungan bisnis dan proyek. Kedua, pembangunan Unit Pengolahan Sampah (UPS) organik di Rest Area 215B Tol Terpeka. Ketiga, penyediaan Sarana Air Bersih (Smart Water) di Kabupaten Lampung Tengah serta Keempat, konservasi satwa melalui pengadaan GPS Collar untuk kawanan Gajah Sumatra yang hidup di sekitar Underpass Perlintasan Gajah (UPG) ruas Tol Permai.
Salah satu program TJSL unggulan di bidang lingkungan yang baru digagas dan telah berjalan berkelanjutan adalah Unit Pengolahan Sampah (UPS) organik dengan menggunakan metode Black Fly Soldier (BSF) yang diterapkan di Rest Area 215B Tol Terpeka. Melalui program ini, nantinya akan menghasilkan 2 produk unggulan yaitu pupuk organik, serta larva BSF yang dapat dijadikan sebagai pakan pendamping ternak ikan dan unggas. Selain menghasilkan dua produk yang bernilai ekonomis, pengolahan sampah tersebut juga dapat mengurangi jumlah sampah serta biaya operasional pengolahan sampah organik di Rest Area.
Selain pengolahan sampah organik, Hutama Karya juga turut mendukung kelestarian dan keberlangsungan hidup Gajah Sumatra yang hidup di sekitar Underpass Perlintasan Gajah (UPG) ruas Tol Permai. Selain membangun fasilitas UPG dan melakukan penanaman pohon dan pakan alami gajah di sekitarnya, di tahun 2022Hutama Karya turut mengadakan GPS Collar, yang berfungsi untuk memantau pergerakan dan perkembangan gajah agar mereka tidak membahayakan pengguna jalan tol Ruas Tol Permai serta masyarakat yang hidup berdampingan sekitar UPG.
Program pengolahan sampah dan konservasi satwa Gajah Sumatra ini didasari dengan adanya isu lingkungan terkait sampah yang diselaraskan dengan bisnis perusahaan. Penyelarasan tersebut membentuk adanya Creating Share Value (CSV) yang menciptakan nilai tambah, baik bagi masyarakat maupun perusahaan. HK Peduli Lingkungan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Hutama Karya dalam menghadirkan infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan.
Bidang Pengembangan UMK
Dalam bidang pengembangan UMK terdapat beberapa program utama. Pertama, bantuan pendanaan UMK yaitu berupa penyaluran dana pinjaman untuk UMK. Kedua, Pendampingan UMK Binaan yaitu dengan mengikutsertakan UMK Binaan dalam berbagai event pameran dan dukungan Rumah BUMN. Serta pelatihan K3 mitra kerja sub kontraktor dan mandor dari Hutama Karya.
Selama tahun 2022, Hutama Karya telah menyelenggarakan beberapa program pendampingan UMK diantaranya program UMKM naik kelas melalui Pelatihan Go Digital dan Literasi Keuangan di Rest Area 215B Tol Terpeka, serta program sertifikasi K3 untuk para pekerja konstruksi tol dan Sub- Kontraktor Hutama Karya. Pada kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi ini dilakukan kepada 350 tenaga kerja lokal yang merupakan pekerja konstruksi jalan tol di Kuala Tanjung – Indrapura dan Binjai – Brandan, Sumatra Utara. Sedangkan pada program sertifikasi Teknisi K3 Perancah (Scaffolding) telah diikuti langsung oleh 30 peserta dari berbagai Sub-Kontraktor yang mengikuti serangkaian pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, melalui program pendampingan UMK Hutama Karya juga telah berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk menyalurkan dana pinjaman modal usaha pada Kelompok Tani Sumber Rezeki sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Kampar, Riau.
Program ini merupakan komitmen Hutama Karya kepada UMK dan Mitra Binaan untuk menjadi lebih tangguh dan meningkatkan kapasitas usaha yang mereka jalankan ke depannya sehingga memiliki daya saing yang tinggi.
Sumber HK, edit koranbumn