Holding BUMN Pangan ID FOOD dorong percepatan digitalisasi teknologi untuk mewujudkan industri gula yang lebih sehat. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut serta untuk mendukung swasembada gula nasional tahun 2030, ID FOOD telah menyiapkan peta jalan pengembangan teknologi industri gula 2024-2030.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Pergulaan dengan topik “Kiat Mencapai Target Swasembada Gula 2030”, Selasa, 27/2/2024, di Surabaya.
Frans mengatakan, untuk mewujudkan industri gula yang lebih sehat serta membantu mencapai swasembada gula 2030, ada banyak aspek pengembangan teknologi yang perlu dilakukan, seperti Internet of Things, Pertanian Presisi, dan Mekanisasi Pertanian.
Sebagai bagain dari pelaksanaan roadmap, pada tahun ini sampai 2025, perseroan fokus pada optimalisasi penggunaan aplikasi mobile planter, monitoring drone untuk pemetaan dan analisis data lahan, perluasan penggunaan boom sprayer, penataan varietas, dan penerapan aplikasi lelang gula ID FOOD. “Sedangkan di lini off farm, dilakukan perluasan penggunan sensor di setiap line pabrik dan standarisasi proses quality control,” sebutnya.
Untuk tahun 2026-2028, akan dilakukan peningkatan fitur mobile planter, big data industri tebu, serta perluasan mekanisasi pertanian. Menurut Frans, modernisasi peralatan utama di pabrik gula dengan teknologi terbaru juga menjadi prioritas guna meningkatkan efisiensi
“Pada tahun 2029-2030 kita targetkan industri gula ID FOOD sudah full mekanisasi termasuk pengimplementasian Co-Gen (Kogenerasi) untuk penyerapan secara optimal energi yang dihasilkan pabrik gula,” urainya.
Terkait implementasi peta jalan pengembangan teknologi industri gula tersebut ID FOOD telah menerapkan sejumlah inovasi teknologi seperti Geospatial Information System (GIS), Pertanian Presisi (Precision Farming), dan Teknologi Informasi Smart Farming ID FOOD (Safari).