Dalam rangka mengapresiasi kontribusi para stakeholders dalam menyukseskan program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting tahun 2024, ID FOOD berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan BTN, menggelar Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024, Kamis, (18/10/2024), di Jakarta.
Pada kegiatan tersebut diserahkan apresiasi kepada Provinsi/Daerah Penyalur Bantuan Pangan, Best Supplier, Perwakilan KRS, Public Service Obligation (PSO) Hero, Transporter yang diberikan kepada PT Pos Indonesia (Persero) dan PT BGR Logistik Indonesia, serta Asosiasi yang diwakili Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) dan Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN).
“Melalui kegiatan apresiasi ini, kita ingin mengajak publik dan para pemangku kepentingan untuk kolaborasi hand in hand dalam upaya pengentasan stunting di Indonesia. ID FOOD siap terus berkontribusi mendukung pemerintah dalam tugas penting pengentasan stunting di Indonesia. Untuk penerus bangsa yang lebih baik,” ungkap Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto.
Kegiatan tersebut menandai telah terealisasikannya seluruh bantuan pangan pengentasan stunting atau sebanyak 8,6 juta paket sepanjang 2024. Jumlah tersebut sesuai dengan target penyaluran yang ditugaskan Badan Pangan Nasional kepada ID FOOD dalam program Bantuan Pangan Pemerintah untuk Pengentasan Stunting di tahun 2024.
Sis Apik mengatakan, dengan 100% tersalurkannya bantuan pangan stunting di tahun ini, artinya ID FOOD telah berhasil menjalankan penugasan pemerintah terkait ketahanan pangan dan gizi ini sesuai target selama 2 tahun berturut-turut. “Kontribusi ID FOOD dalam program ini dimulai tahun 2023. Secara total ID FOOD telah menyalurkan lebih dari 15 juta paket bantuan pangan stunting dalam periode 2 tahun berturut-turut,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu, PJ. Gubernur Sulawesi Barat, serta perwakilan pemerintah daerah, asosiasi, supplier, dan perwakilan KRS.