Indonesia Financial Group (IFG) menyebut pengalihan portofolio polis (liabilitas) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau Jiwasraya ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) diharapkan rampung tahun depan.
Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo mengatakan untuk menyelesaikan pengalihan polis tersebut, dia berharap penyertaan modal negara (PMN) dari cadangan investasi anggaran 2023 senilai Rp3 triliun akan cair November tahun ini
“Mudah-mudahan [PMN 2023 cair] November, tahun depan harus selesai [pengalihan polis eks Jiwasraya ke IFG Life],” ujar Haru saat ditemui di Jakarta, dikutip pada Rabu (29/11/2023).
Haru menuturkan bahwa PMN senilai Rp3 triliun itu digunakan untuk mempercepat pengalihan polis Jiwasraya ke IFG Life. Selain PMN, Haru menyebut IFG juga akan melakukan fundraising melalui pinjaman yang akan dilakukan tahun ini.
“Untuk mempercepat pengalihan [polis Jiwasraya ke IFG Life] sebagian kan dari PMN APBN, itu sebagian akan kita lakukan sendiri oleh IFG, dengan istilah pinjaman dari loan untuk mempercepat proses itu,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, IFG Life telah melakukan pengalihan portofolio polis (liabilitas) senilai Rp31,07 triliun atau sekitar 81% dari keseluruhan liabilitas yang perlu dialihkan sampai dengan September 2023.
Direktur Keuangan IFG Life Ryan D. Firman mengatakan bahwa langkah tersebut sebagai bagian dari komitmen perusahaan menjalankan amanat negara dalam penyelesaian restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis eks Jiwasraya yang merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia.
Selain menuntaskan lebih dari 80% pengalihan polis, IFG Life juga tercatat telah membayarkan manfaat klaim sebesar Rp9,12 triliun sampai dengan September 2023.
“Sampai dengan Juni sudah 81% [polis yang dialihkan], dan jumlahnya akan terus bertambah. IFG Life berusaha sebaik-baiknya melaksanakan amanat negara ini dan terus bergerak seiring dengan waktu untuk dapat menuntaskan seluruh penyelesaian polis ini secara tepat dan sesuai,” ujar Ryan dalam keterangan resmi, Jumat (13/10/2023).
Ryan menyampaikan IFG Life terus menjaga RBC tetap berada pada level kokoh untuk dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan sekaligus melaksanakan amanat negara untuk menyelesaikan penyelamatan polis eks Jiwasraya.
Dia menjelaskan masih diperlukan penambahan permodalan untuk menyelesaikan seluruh pemindahan polis untuk tetap menjaga kapasitas RBC IFG Life tetap sehat sesuai dengan POJK.
“Penambahan modal yang berasal dari Penyertaan Modal Negara [PMN] dan fundraising yang dilakukan oleh IFG menjadi salah satu strategi yang kami lakukan untuk melengkapi kebutuhan dana tambahan itu,” tandasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn