Ketidakpastian menekan pertumbuhan ekonomi dunia.
Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 dan 2019 dari 3,9% menjadi hanya 3,7%.
IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
IMF memperkirakan perekonomian Indonesia tahun 2018 hanya akan tumbuh sebesar 5,1%, lebih rendah dari perkiraan IMF sebelumnya yang mencapai 5,3%.
Pemerintah telah merespon tantangan global dengan cepat.
Tren kenaikan suku bunga acuan AS (FFR) telah direspon pemerintah dengan menaikkan suku bunga acuan Indonesia (BI 7 days reverse repo rate).
Ekspor sebagai kunci kestabilan.
Tren penguatan USD belakangan ini dapat dilihat sebagai peluang bagi Indonesia. Di satu sisi, apresiasi USD berpotensi mengurangi impor dan dapat menyebabkan penurunan investasi. Di sisi lain, hal ini juga dapat membuat produk ekspor Indonesia menjadi lebih kompetitif.
Sumber Bank Mandiri