Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) yang diwakili oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo & PT Brantas Abipraya (Persero) melaksanakan pengisian awal (impounding) waduk di Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis (01/10/2020).
Impounding tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Bendungan dan Danau DitjenāÆSDA,āÆ AirlanggaāÆMardjono, S.T., M.T.,Ā Bupati Pacitan, Indartato, Kepala BBWS Bengawan Solo, Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech., dan Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Ir. M. Abduh M. Mattalitti, CES., dengan menekan tombol sirene yang sekaligus menandai penutupan saluran pengelak untuk membendung aliran Sungai Telu. Acara yang dilaksanakan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Bendungan Tukul merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air sehingga keberlanjutan suplai air irigasi ke sawah terjaga.
Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. Bendungan Tukul dibangun dengan tipe urugan random dan Zonal Inti Tegak, yang memiliki kapasitas tampungan total sebesar 8,68 juta m3 dan dapat menjadi penggerak PLTA Mikrohidro sebesar 2 x 132 KW. Selain itu juga dapat mereduksi banjir hingga 44,86 m3/detik.