Sovereign wealth fund (SWF) Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) dikabarkan tertarik untuk bergabung dalam putaran pendanaan ke Traveloka. Hal ini memperkuat kabar soal rencana IPO perusahaan rintisan agen perjalanan daring tersebut.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat yang meningkat memberi sentimen positif bagi kinerja Traveloka yang memiliki fokus bisnis di penyediaan tiket perjalanan dan akomodasi. Namun, masyarakat tetap perlu mencermati kinerja fundamentalnya.
“Di tengah recovery ekonomi dan pulihnya aktivitas masyarakat, layanan utama Traveloka yang menyediakan tiket dan akomodasi kembali memiliki prospek yang cerah. Namun saya belum melihat kinerja fundamentalnya,” kata Wawan ketika dihubungi, Kamis (23/6/2022).
Dia berpendapat investasi pada startup yang masih di periode akuisisi nasabah umumnya tidak akan menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. Jika SWF INA ikut serta dalam pendanaan perusahaan tersebut, Wawan memperkirakan ada tujuan strategis jangka panjang yang dibidik.
Seperti dikutip dari Deal Street Asia, Traveloka dikabarkan tengah berdiskusi dengan perusahaan manajemen investasi Blackrock untuk melakukan putaran pendanaan.
Putaran pendanaan terbaru dilakukan setelah Traveloka memutuskan untuk membatalkan penawaran umum saham perdana lewat skema merger bersama perusahaan cek kosong (special purpose acquisition company/SPAC) pada tahun lalu.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa INA dikabarkan tertarik untuk bergabung dalam putaran pendanaan ke Traveloka tersebut. Ketika dimintai konfirmasi oleh Bisnis, manajemen Traveloka tidak mau memberikan komentar.
Sumber Bisnis, edit koranbumn