Induk Usaha Industri Pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), atau INALUM, beserta anggota Induk Usaha PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Selasa (26/6) di London, Inggris, untuk menjadikan Indometal London Ltd. sebagai anak perusahaan bersama yang akan menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang pemasaran dan perdagangan mineral dan batubara serta produk turunannya yang diproduksi oleh masing-masing perusahaan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Plt Direktur Pelaksana dan Direktur Pengembangan Bisnis INALUM Oggy A. Kosasih disaksikan oleh Komisaris Utama Inalum Fajar Harry Sampurno, Komisaris Utama Antam Fachrul Razi, Komisaris Utama PTBA Agus Suhartono, Komisaris Utama PT Timah Fachry Ali dan Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin.
Tujuan kesepakatan kerjasama ini adalah untuk menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara para pihak dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki masing- masing serta meningkatkan daya tawar semua perusahaan yang tergabung dalam INALUM di perdagangan global komoditas mineral, batubara dan produk turunannya.
Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin mengatakan, “Kerjasama antara anggota Induk Usaha ini menciptakan nilai tambah dalam bentuk sinergi untuk bersama-sama melakukan pemasaran dan perdagangan komoditas mineral dengan memanfaatkan jaringan PT Timah yang sudah ada di luar negeri.”
“Kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam cadangan global komoditas mineral sangat besar. Kita akan melengkapi kekuatan ini dengan kemampuan perdagangan kelas dunia untuk memaksimalkan margin harga. Sebagai contoh ketika kita stop ekspor nikel, harga nikel dunia naik. Timah Indonesia juga menguasai persediaan global. Kekuatan inilah yang kita coba gunakan agar manfaat yang diperoleh dari pengelolaan sumberdaya mineral akan semakin besar, dan juga agar kita dapat berperan lebih aktif lagi dalam mempengaruhi dinamika perdagangan global di sektor tambang, mineral dan produk turunannya.”
Indometal adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki sepenuhnya oleh PT Timah yang diawal pendiriannya berfungsi sebagai agen penjualan timah Indonesia untuk kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Didirikan tahun 1988 di Inggris, Indometal bertujuan menunjang strategi PT Timah untuk lebih dekat dengan pasar timah serta pelaku bisnis pertimahan global.”
Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, “Dengan sinergi ini anggota Induk Usaha akan secara bersama-sama menyusun strategi pemasaran, perencanaan pemasaran, perencanaan produksi, diversifikasi produk, dan marketing intelligence dalam satu kesatuan kerja yang akan dimanfaatkan pula oleh anak perusahaan dan afiliasinya.”
Tentang Holding Industri Pertambangan INALUM
Induk Usaha, atau Holding, resmi dibentuk pada 27 November 2017 dan INALUM menjadi induk perusahaan serta Antam, PTBA, dan PT Timah menjadi anggota Holding.
Pembentukan Holding ditandai dengan disetujuinya akta pengalihan saham seri B, yang terdiri atas Antam sebesar 65%, Bukit Asam sebesar 65,02%, Timah sebesar 65%, serta 9,36% saham PT Freeport Indonesia yang dimiliki pemerintah, kepada INALUM dalam rangka penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal perseroan.
INALUM membukukan kenaikan laba bersih konsolidasi sebesar 132 persen di kuartal pertama tahun ini, ditopang dengan meningkatnya kinerja Antam dan PTBA.
Laba bersih dan EBITDA konsolidasi masing-masing tumbuh 132 persen dan 99 persen atau sebesar Rp. 2.9 triliun dan Rp 4.7 triliun di kuartal pertama tahun ini dibandingkan Rp 1.3 triliun dan Rp 2.4 triliun pada kuartal pertama 2017.
Total pertumbuhan pendapatan konsolidasi meningkat 55.7 persen atau sebesar Rp 14.9 triliun dibanding Rp 9.5 triliun.
Sumber Situs Web INALUM
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Plt Direktur Pelaksana dan Direktur Pengembangan Bisnis INALUM Oggy A. Kosasih disaksikan oleh Komisaris Utama Inalum Fajar Harry Sampurno, Komisaris Utama Antam Fachrul Razi, Komisaris Utama PTBA Agus Suhartono, Komisaris Utama PT Timah Fachry Ali dan Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin.
Tujuan kesepakatan kerjasama ini adalah untuk menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara para pihak dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki masing- masing serta meningkatkan daya tawar semua perusahaan yang tergabung dalam INALUM di perdagangan global komoditas mineral, batubara dan produk turunannya.
Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin mengatakan, “Kerjasama antara anggota Induk Usaha ini menciptakan nilai tambah dalam bentuk sinergi untuk bersama-sama melakukan pemasaran dan perdagangan komoditas mineral dengan memanfaatkan jaringan PT Timah yang sudah ada di luar negeri.”
“Kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam cadangan global komoditas mineral sangat besar. Kita akan melengkapi kekuatan ini dengan kemampuan perdagangan kelas dunia untuk memaksimalkan margin harga. Sebagai contoh ketika kita stop ekspor nikel, harga nikel dunia naik. Timah Indonesia juga menguasai persediaan global. Kekuatan inilah yang kita coba gunakan agar manfaat yang diperoleh dari pengelolaan sumberdaya mineral akan semakin besar, dan juga agar kita dapat berperan lebih aktif lagi dalam mempengaruhi dinamika perdagangan global di sektor tambang, mineral dan produk turunannya.”
Indometal adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki sepenuhnya oleh PT Timah yang diawal pendiriannya berfungsi sebagai agen penjualan timah Indonesia untuk kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Didirikan tahun 1988 di Inggris, Indometal bertujuan menunjang strategi PT Timah untuk lebih dekat dengan pasar timah serta pelaku bisnis pertimahan global.”
Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, “Dengan sinergi ini anggota Induk Usaha akan secara bersama-sama menyusun strategi pemasaran, perencanaan pemasaran, perencanaan produksi, diversifikasi produk, dan marketing intelligence dalam satu kesatuan kerja yang akan dimanfaatkan pula oleh anak perusahaan dan afiliasinya.”
Tentang Holding Industri Pertambangan INALUM
Induk Usaha, atau Holding, resmi dibentuk pada 27 November 2017 dan INALUM menjadi induk perusahaan serta Antam, PTBA, dan PT Timah menjadi anggota Holding.
Pembentukan Holding ditandai dengan disetujuinya akta pengalihan saham seri B, yang terdiri atas Antam sebesar 65%, Bukit Asam sebesar 65,02%, Timah sebesar 65%, serta 9,36% saham PT Freeport Indonesia yang dimiliki pemerintah, kepada INALUM dalam rangka penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal perseroan.
INALUM membukukan kenaikan laba bersih konsolidasi sebesar 132 persen di kuartal pertama tahun ini, ditopang dengan meningkatnya kinerja Antam dan PTBA.
Laba bersih dan EBITDA konsolidasi masing-masing tumbuh 132 persen dan 99 persen atau sebesar Rp. 2.9 triliun dan Rp 4.7 triliun di kuartal pertama tahun ini dibandingkan Rp 1.3 triliun dan Rp 2.4 triliun pada kuartal pertama 2017.
Total pertumbuhan pendapatan konsolidasi meningkat 55.7 persen atau sebesar Rp 14.9 triliun dibanding Rp 9.5 triliun.
Sumber Situs Web INALUM