• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 13 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Inalum Target Tingkatkan Kapasitas Produksi Aluminium Capai 300.000 Ton pada Tahun 2026

by redaksi
20 November 2023
in Berita
0
CSR INALUM Salurkan Bantuan  10 Unit Kursi Roda kepada  Yayasan Prestasi Lansia Medan
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) mengawal agenda ekspansi. Anggota Grup Mining Industry Indonesia (MIND ID) itu berambisi bisa meningkatkan kapasitas produksi aluminium hingga 300.000 ton di tahun 2026.

Direktur Pengembangan Usaha Inalum, Melati Sarnita, mengatakan bahwa peningkatan kapasitas produksi tersebut bertujuan untuk memenuhi permintaan aluminium di pasar.

RelatedPosts

Berita Singkat BUMN : IndonesiaRe, IIF, Hutama Karya, PI Logistik, Bank Mandiri, Pupuk Kaltim, PTPN 1, INKA, Peruri, Jasa Tirta 1, KAI, Krakatau Steel, GARAM, Petrokimia Gresik, INTI, IKI, PPI, PTPN 3, Rekind, KIMA, Pelni, PTPP,

Efektif 4 Desember 2025, RUPS Bank Mandiri Taspen Setuju Pengangkatan Panji Irawan sebagai Direktur Utama

Waskita Beton Precast Bidik Kontrak Baru Senilai Rp2,6 triliun pada 2026

“Sebagai informasi, kebutuhan total aluminium di domestik saat ini mencapai 1,2 juta ton per tahun, sementara saat ini Inalum masih sebagai pemasok utama aluminium di Indonesia dengan kapasitasnya baru mencapai 250 ribu ton per tahun,” ujar Melati kepada Kontan.co.id, Jumat (17/10).

Dalam agenda ekspansi Inalum, penambahan kapasitas produksi aluminium dari 250 ribu menjadi 300 ribu direncanakan lewat tambahan 25 ribu dari Proyek Pot Optimalisasi dan 25 ribu dari Proyek Pot Upgrading yang saat ini sedang berjalan.

Selain meningkatkan fasilitas eksisting, Inalum juga  juga berencana untuk meningkatkan kapasitas dengan penambahan 600.000 ton per tahun (ktpa) smelter baru di Kuala Tanjung, juga melanjutkan proyek Alumina refinery expansion (SGAR) fase 2 di Mempawah Kalimantan Barat.

“Saat ini dalam fase persiapan FID (final investment decision), yang direncanakan pada kuartal II 2024,” kaa Melati.

Melati tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk membiayai agenda ekspansi perusahaan. Yang terang, ia mengonfirmasi bahwa sumber pendanaannya berasal dari kas internal Inalum.

“Peningkatan kapasitas produksi ini menggunakan sumber pendanaan internal Inalum,” pungkas Melati.

Sejalan dengan penuturan Melati, kebutuhan aluminium di dalam negeri memang melampaui kapasitas produksi domestik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia masih mengimpor ratusan ribu ton aluminium dan barang daripadanya per tahun, setidaknya di lima tahun terakhir. Nilai impornya tembus US$  1 miliar saban tahun.

Secara terperinci, volume impor  aluminium dan barang daripadanya di 5 tahun terakhir berdasarkan data BPS secara berturut-turut ialah sebesar 814.363,36 ton (atau senilai US$ 2,17 miliar) di 2018, 750.070,71 ton (US$ 1,89 miliar) di 2019, 606.730,26 ton (US$ 1,41 miliar)  di 2020, 722.711,86 ton (US$ 2,08 miliar) di 2021, dan 713,821,98 ton (US$ 2,36 miliar) di 2022.

Dus, Indonesia secara kumulatif telah mengimpor 3,60 juta ton aluminium dan barang daripadanya selama 2018-2023 dengan total nilai impor US$ 9,92 miliar selama 2018-2022.

Barangkali, bukan tanpa alasan Indonesia masih mengimpor aluminium. Selain karena kebutuhan yang tinggi, ada pula persoalan keterbatasan kapasitas pengolahan di tingkat hulu.

Berdasarkan data Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), sumber daya bauksit yang besar yaitu 6,2 miliar ton, sementara cadangannya sebesar 3,2 miliar ton. Dengan angka sumber daya tersebut, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) memperkirakan daya tahan cadangan bauksit bisa mencapai lebih dari 100 tahun dengan asumsi tingkat kebutuhan  saat ini.

Itulah sebabnya, produksi tahunan bauksit Indonesia bisa mencapai hingga 60 juta ton per tahun. Hanya saja, kapasitas input di dalam negeri untuk mengolah/memurnikan bauksit menjadi alumina, yakni senyawa yang bisa diolah lebih lanjut menjadi aluminium, masih terbatas.

Ketua Umum (Ketum) Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, mengatakan bahwa saat ini pengolahan bijih bauksit di dalam negeri terdiri atas Smelter Grade Alumina (SGA) dengan total kapasitas input 12 juta ton per tahun dan smelter Chemical Grade Alumina (CGA) dengan total kapasitas input 1-2 juta ton per tahun.

Dengan demikian, fasilitas pengolahan bijih bauksit di dalam negeri baru mampu menyerap 13 juta ton – 14 juta ton bijih bauksit per tahun. Itulah sebabnya, investasi pengembangan smelter menjadi penting untuk memaksimalkan potensi bijih bauksit di dalam negeri.

“(Kapasitas pengolahan bauksit) belum bisa (menampung produksi tahunan bijih bauksit) sepanjang belum ada smelter baru,” kata Ronald kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11).

Sumber Kontan, edit koranbumnb

Previous Post

Sebanyak 86%, Pendaftar Haji di Indonesia melalui Bank Syariah Indonesia

Next Post

Hingga Oktober 2023, Adhi Karya Peroleh Kontrak Baru sebesar Rp 30,3 Triliun

Related Posts

Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN : IndonesiaRe, IIF, Hutama Karya, PI Logistik, Bank Mandiri, Pupuk Kaltim, PTPN 1, INKA, Peruri, Jasa Tirta 1, KAI, Krakatau Steel, GARAM, Petrokimia Gresik, INTI, IKI, PPI, PTPN 3, Rekind, KIMA, Pelni, PTPP,

13 Desember 2025
Mulai 23 Maret 2020, Bank Mantap Ubah Waktu Layanan untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Anak Perusahaan

Efektif 4 Desember 2025, RUPS Bank Mandiri Taspen Setuju Pengangkatan Panji Irawan sebagai Direktur Utama

13 Desember 2025
Waskita Beton Precast Lakukan Penandatanganan Kontrak Pengadaan Bantalan Beton Kemenhub
Anak Perusahaan

Waskita Beton Precast Bidik Kontrak Baru Senilai Rp2,6 triliun pada 2026

13 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Anak Perusahaan

Mandiri Investasi Gandeng Pegadaian dan Deutsche Bank untuk Meluncurkan Produk Reksa Dana ETF Emas Syariah pada 2026

13 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Terus Kebut Siang Malam Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

13 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma dan Fapon Bioindustries Indonesia Perkuat Kemandirian Kesehatan Nasional melalui Kerja sama Pengembangan IVD

13 Desember 2025
Next Post
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

Hingga Oktober 2023, Adhi Karya Peroleh Kontrak Baru sebesar Rp 30,3 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Siap Berikan Kredit Pembiayaan Pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis

10 jam ago
ID FOOD Siap Dukung Penguatan Pertanian Wilayah Indonesia Timur

Bantu Warga Terdampak Banjir, Bapanas dan ID Food Menyalurkan Sembako ke Langkat, Sumut

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Puncak HUT ke-68 Pertamina, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh

1 hari ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Mitigasi Risiko, Kementerian ESDM Berikan Perhatian Serius Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan Migas

1 hari ago
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN : IndonesiaRe, IIF, Hutama Karya, PI Logistik, Bank Mandiri, Pupuk Kaltim, PTPN 1, INKA, Peruri, Jasa Tirta 1, KAI, Krakatau Steel, GARAM, Petrokimia Gresik, INTI, IKI, PPI, PTPN 3, Rekind, KIMA, Pelni, PTPP,

by redaksi
13 Desember 2025
0

Indonesia Re memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2025 (HAKORDIA), dengan menggelar sejumlah kegiatan edukatif yang berfokus pada penguatan budaya integritas, transparansi,...

Read more
Mulai 23 Maret 2020, Bank Mantap Ubah Waktu Layanan untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Efektif 4 Desember 2025, RUPS Bank Mandiri Taspen Setuju Pengangkatan Panji Irawan sebagai Direktur Utama

13 Desember 2025
Waskita Beton Precast Lakukan Penandatanganan Kontrak Pengadaan Bantalan Beton Kemenhub

Waskita Beton Precast Bidik Kontrak Baru Senilai Rp2,6 triliun pada 2026

13 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Mandiri Investasi Gandeng Pegadaian dan Deutsche Bank untuk Meluncurkan Produk Reksa Dana ETF Emas Syariah pada 2026

13 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Terus Kebut Siang Malam Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

13 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In