Ketika anda berwisata di Candi Prambanan, setelah melewati Prambanan Resto, anda akan menjumpai sebuah patung kura – kura berwarna hijau. Uniknya patung kura – kura ini terbuat dari tanaman krokot atau fortulaca. Patung tanaman kura – kura ini ada di taman tematik di Candi Prambanan. “ Kalau biasanya orang menanam tanaman itu dengan kondisi tegak lurus.
Kalau di taman tematik ini kita menanam tanaman dengan tegak lurus tapi tingginya melampaui batas tanaman itu sendiri dengan menggunakan tehnik grafting. Kemudian dengan pot tumpah. Pot tumpah sendiri dengan tumpah biasa ditanah tanpa ketinggian, tinggi 1 meter sampai tinggi 10 meter. Lalu setelah itu kita modifikasi di berbagai macam bentuk hewan, mulai dari yang paling mudah seperti kura – kura, penguin, gajah dan lain – lain. “ kata Nur Mutmainah Pemilik Green House Environment yang membuat patung – patung tanaman ini.
Untuk membuat taman tematik ini, Taman Wisata Candi Prambanan bekerjasama dengan Green House Edukasi yang merupakan bagian dari Green House Environment. “ Green House Edukasi ini adalah bagian dari Green House Environment. Green House Edukasi ini bertujuan untuk mendidik generasi muda kita, kita spesifik kepada anak – anak berkebutuhan khusus, untuk Green House Edukasi Prambanan kita khusus kepada anak – anak berkebutuhan khusus grahita.
Grahita disini kita mengampu sebanyak 700 lulusan SMA SLB. Jadi, disini karena anak – anak SLB, tentu kita mencari materi yang mudah. Materi yang mudah salah satunya adalah bunga krokot atau portulaca. Kita punya koleksi portulaca ini seribu macam. Diawal kita ajari anak – anak membuat media, pupuk, menanam, merawat dan memodifikasi dan selanjutnya menjual produk yang kita tanam di taman tematik ini. “ kata Nur Mutmainah.
Manager Pemasaran dan Pelayanan Taman Wisata Candi Prambanan RM Agus Setiawan ketika berbincang mengatakan ini adalah bagian dari inovasi yang dilakukan untuk memberikan warna baru di Taman Wisata Candi Prambanan
Sumber Instagram TWC