Sebanyak 86 siswa dari 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah berhasil mendapatkan sertifikasi kompetensi dari lembaga kompetensi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dalam rangka program Indonesia Power Program Internship, Assesment, dan Sertifikasi (IP Pintar). Sertifikasi tersebut tidak lain didapatkan siswa setelah mengikuti Praktek Kerja Industri sebagai operator maupun teknisi selama 7 bulan yang dilaksanakan di 3 unit kerja PT Indonesia Power yaitu UJP PLTU Banten 2 Labuan, UJP PLTU Banten 3 Lontar dan UJP PLTU Jawa Barat 2 Pelabuan Ratu.
Program IP Pintar yang dimulai sejak tahun 2017 ini merupakan suatu langkah sinergi dari PT Indonesia Power, PT Cogindo DayaBersama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Sekolah Menengah Kejuruan dengan pola ajar diantaranya teaching factory, teaching industry, dan pembelajaran berbasis praktek kerja industri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan menyiapkan sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan.
Adapun ruang lingkup kerjasama program IP Pintar dengan SMK meliputi pengembangan dan penyelarasan kurikulum pembelajaran sesuai kebutuhan industri ketenagalistrikan; dukungan proses pembelajaran dan praktek kerja lapangan (magang) bagi guru dan peserta didik SMK; memfasilitasi pengembangan dan peningkatan kompetensi guru dan peserta didik SMK; memfasilitasi uji kompetensi (sertifikasi).
“Para siswa SMK yang dididik melalui program IP Pintar ini diharapkan menjadi tenaga yang siap bekerja. Dan dengan diselesaikannya program IP Pintar, para siswa akan mendapat sertifikasi kompetensi di bidang ketenagalistrikan yang diakui industri dan berlaku secara nasional,” ungkap Direktur Utama Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani.
Tidak hanya memberikan sertifikasi kompetensi, program IP Pintar akan menciptakan link and match antara sekolah dan industri. Selain itu juga terbukanya akses yang lebih luas bagi siswa untuk melakukan praktek kerja industri, serta meningkatkan peluang siswa untuk bisa berkarya bersama IP Group.
Sumber PLN