Sinopsis hari ini berjudul “Keemet dan Putri Eneng” karya Drs. A.J. Wawointana
Banyak cerita rakyat yang dapat ditemukan dari negeri kita yang amat kaya ini. Setiap daerah dan budaya memiliki beraneka ragam cerita rakyat yang menarik dan harus dilestarikan kepada anak cucu kita.
Cerita Kemeet dan Putri Eneng terdiri dari sembilan bab. Bab pertama berjudul Saudara Kembar. Bab kedua berjudul Ujian yang Berat. Bab ketiga berjudul Gadis Misterius. Bab keempat berjudul Pengalaman Litow. Bab kelima berjudul Tambor dan Tetengkoren. Bab keenam berjudul Pengorbanan Putri Mahkota. Bab ketujuh berjudul Air Ajaib. Bab kedelapan berjudul Perjalanan Kemeet Bersama Sang putri. Terakhir, bab kesembilan berjudul Nekat Hati dan Keputusasaan.
Sampai sekarang nama ‘Eneng’ merupakan panggilan kesayangan orang tua kepada putri-putrinya, khususnya penduduk di sekitar Pegunungan Taresan. Sedangkan pohon yang ditancapkan dahulu itu kemudian tumbuh menjadi pohon yang membawa berkat bagi anak cucu mereka turun temurun. Tumbuhan itu kemudian disebut cengkeh. Sampai kini Pegunungan Tereran penuh ditumbuhi tanaman cengkeh yang subur dan terus menerus berbuah lebat sehingga memberikan jaminan bagi kehidupan penduduk di sekitarnya.
Kisah Kemeet dan Putri Eneng menarik untuk menjadi bacaan segar bagi anak-anak. Kisah ini sekaligus mengarahkan mereka untuk mencintai alam lingkungan dan budaya.
Isi cerita dari kisah perwayangan selalu mengandung tuntunan dan nasehat yang baik bagi masyarakat.
Sobat Balai Pustaka yang berminat untuk memiliki buku tersebut, silahkan menghubungi ;
1. Bapak Juan >>> 08122351895
2. Bapak Supriadi >>> 081317424255
3. Tokopedia.com/tokobalaipustaka
4. Blanja.com/store/tokobalaipustaka
Sumber InBalaiPustaka/ edit koranbumn.com