Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik dan juga lonjakan wisatawan ke destinasi pariwisata selama musim libur Lebaran 2024.
Dibawah InJourney terdapat anak perusahaan yang membidangi kebandarudaraan, aviation services, hotel, retail, pengembangan destinasi, dan pengelolaan destinasi yang terus disinergikan dengan upaya standardisasi pelayanan untuk memberikan customer experience yang menyenangkan bagi para pemudik serta wisatawan di seluruh fasilitas dan layanan serta destinasi pariwisata InJourney Group.
“Seluruh anggota InJourney Group mulai dari airport, aviation services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat. Persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik terutama yang menggunakan transportasi udara dan juga pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono.
Survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan, akan terjadi lonjakan pemudik di tahun 2024. Jika pada tahun 2023 tercatat 123,8 juta warga negara Indonesia melakukan mudik, maka pada 2024 diperkirakan angkanya melonjak menjadi 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55%. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Untuk arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.
Sementara berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024. Pada Lebaran 2024, sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports. Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10%, sementara jumlah penerbangan naik 7%.
Menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport telah melakukan berbagai persiapan. InJourney Airport akan membuka posko selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik terdapat 2.309 extra flights dari 12 airlines di 14 bandara.
Sejumlah bandara di bawah InJourney Airport akan beroperasi 24 jam seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.
Pada sisi lain, InJourney Aviation Services (IAS) anak perusahaan InJourney yang bergerak pada bidang jasa pendukung aviasi, kargo dan logistik juga melakukan perbaikan pada service improvement bandara dengan melakukan beautification, dengan standar pelayanan yang excellence, membuat tema Lebaran pada berbagai bandara, serta memberikan promosi retail. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, IAS melakukan penambahan personel di area check in, make-up and breakdown area, serta penambahan personel dan infrastruktur dalam proses delievery baggage sehingga proses masuk dan keluar bagasi menjadi lebih cepat.
Persiapan juga dilakukan InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024. Tingkat okupansi InJourney Hospitality diperkirakan mencapai 61,2 persen atau meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2023. Untuk menyambut musim libur Lebaran 2024, HIN menyelenggarakan berbagai program seperti paket menginap Hari Raya, Halal Bi Halal buffet, hantaran lebaran, seamless lebaran promotion, Online Travel Agent Campaign THR Pol-polan Phase II, Online Travel Agent Package & Campaign.
Sedangkan dari segi retail, PT Sarinah juga memanjakan pengunjung selama Ramadan dan juga Lebaran 2024. Sarinah akan mengalami puncak penjualan tertinggi pada 26 Maret hingga 5 April 2024. Sarinah menargetkan jumlah pengunjung naik 20% dari tahun sebelumnya selama masa Ramadan dan Lebaran 2024. PT Sarinah untuk pertama kalinya setelah transformasi akan menyelenggarakan Midnight Sale. Pada Midnight Sale, diberikan program diskon 50% dan program buy one get one untuk brand tertentu. Pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan curated gift dengan pembelanjaan minimum Rp500 ribu dan juga voucher.
Dari sisi destinasi, InJourney Destination Management atau PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) yang mengelola sejumlah tempat rekreasi pariwisata memperkirakan peak season akan terjadi pada 11-15 April, yang merupakan puncak libur Lebaran 2024. InJourney Destination Management juga bersiap untuk menghadapi kenaikan pengunjung hingga 37% atau menjadi sekitar 244 ribu dibandingkan tahun 2023.
Untuk kesiapan libur Lebaran 2024, InJourney Destination Management akan menambah petugas operasional dan layanan pengunjung, menambah petugas keamanan dan kolaborasi dengan TNI dan Polri, termasuk kolaborasi dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan sekitar. Persiapan lain adalah menambah team help desk, menyediakan kendaraan listrik, mobil golf, dan sepeda listrik untuk menambah mobilitas. Sejumlah acara yang menarik juga akan diselenggarakan seperti Lebaran di Candi dengan tema Kelana Cerita Tanah Jawa, di Candi Prambanan pada 11-15 April 2024. Tak ketinggalan, special show Ramayana Ballet, Roro Jonggrang dan Shinta Obong juga bisa disaksikan setiap hari selama libur Lebaran sejak tanggal 11-20 April 2024.
Di Borobudur, pengunjung berkesempatan naik monumen Candi Borobudur dengan reservasi online. Menggunakan sandal khusus, dan dibatasi 8 sesi per hari, dengan 150 pengunjung tiap sesinya. Pamong Carita akan memandu selama sesi naik monumen Candi Borobudur. Tiket bisa dibeli di ticket.borobudurpark.com.
Demikian pula Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang bersiap mempersembahkan berbagai atraksi budaya, hiburan musik, parade harmoni, hingga Renjana LED Drama Musikal Show. TMII juga menyediakan Taman Piknik untuk berkumpul bersama keluarga. Berbagai makanan dan minuman, merchandise, serta food truck yang menyediakan makanan dari berbagai daerah nusantara akan dihadirkan di TMII.
Sementara InJourney Tourism Development Corporations atau ITDC memperkirakan peak season pada 11-14 April 2024. ITDC tak ketinggalan mempersiapkan berbagai destinasi pariwisata. Berbagai program diselenggarakan seperti promo dan juga Ramadan Festive di The Nusa Dua & The Mandalika. ITDC, The Mandalika diperkirakan akan menarik 60 ribu pengunjung selama 12 hari libur Lebaran 2024.
“InJourney Group terus berkoordinasi dan berkolaborasi, termasuk dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa maksimal dan libur Lebaran 2024 bisa berjalan dengan lancar. Kami berharap masyarakat bisa berkumpul dan berbahagia bersama keluarga dan menikmati rekreasi selama Lebaran 2024,” tambah Maya Watono.
Sumber Injourney