PT Industri Kereta Api (Persero) resmi tercatat sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sektor Industri yang berhasil mendapatkan Sertifikasi Pembentukan Computer Secutiry Incident Response Team (CSIRT) atau biasa disebut Tim Tanggap Insiden Siber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sertifikasi Pembentukan INKA-CSIRT ini sekaligus menandai kerjasama sinergis antara INKA dengan BSSN dalam bidang keamanan siber. PT INKA (Persero) secara resmi membentuk tim yang memiliki dasar serta kapabilitas yang tersertifikasi untuk menangani berbagai insiden siber di tengah berjalannya sistem elektronik perusahaan.
“Tentunya ini kebanggaan bagi kami, sekaligus kami bisa mengukur tingkat kesiapan sistem teknologi informasi kami dalam memenuhi kebutuhan terkait dengan industri perkeretaapian khususnya dibidang manufaktur industri kereta api,” jelas Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Roppiq Lutzfi Azhar, pada Launching INKA-CSIRT (16/01).
Tim Tanggap Insiden Siber PT Industri Kereta Api (Persero) adalah organisasi ad-hoc yang bertanggung jawab menangani Insiden Siber dalam ruang lingkup yang telah ditentukan terhadapnya. Dengan tujuan mengevaluasi dan menguatkan sistem teknologi informasi yang dimiliki perusahaan serta menangani insiden siber yang berpotensi menjadi gangguan terhadap jalannya proses bisnis perusahaan.
Selain itu aspek penting sertifikasi pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber CSIRT tersebut juga berkaitan dengan rentannya keamanan siber dan pengembangan transformasi digital.
“Salah satu pilar terhadap ekonomi digital itu adalah keamanan siber. Hari ini kita mengadakan pertemuan khususnya dengan PT INKA sebagai organisasi yang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi melalui transformasi digital” jelas Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Slamet Aji Pamungkas, pada Launching INKA -CSIRT.
Sumber INKA