Selain mengekspor gerbong kereta api ke Bangladesh, PT INKA (Persero) pada tahun ini juga akan mengirim produk buatannya ke Filipina.
Kontrak penjualan senilai USD 52,8 juta ke Filipina telah disepakati pada 2018 lalu. Filipina memesan kereta api jenis disel Diesel Multiple Unit (DMU) yang merupakan KRD gauge 1067 mm dengan jenis penggerak Diesel Hidrolik.
Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro, mengatakan bahwa pengiriman kereta api ke Filipina dilakukan secara bertahap pada Juni hingga akhir tahun ini.
“Target Juni sudah mulai dikirim (dicicil). Akhir tahun semuanya dikirim (selsai),” kata Budi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (20/1).
Total INKA akan mengirimkan 4 Kereta Rel Diesel (KRD), 3 lokomotif dan 15 gerbong kereta penumpang. “(Proyek itu) sekarang lagi dikerjakan INKA,” jelasnya.
Budi juga mengaku bakal bekerja sama dengan Sri Lanka untuk mengembangkan pangsa pasarnya. Namun, pihaknya enggan mengungkap lebih dalam terkait rencana kerja sama itu.
“Rencananya, selanjutnya kerja sama dengan Sri Lanka, masih proses. Lihat saja Maret,” ujarnya.
PT INKA pernah mengekspor 50 gerbong kereta ke Bangladesh dengan nilai kontrak sebesar USD 13,8 juta di tahun 2006. Kemudian, di tahun 2016 PT INKA mengekspor lagi 150 gerbong kereta dengan nilai USD 72,39 juta. Tahun ini PT INKA kembali melakukan ekspor ke Bangladesh.
Sumber kumparan /edit koranbumn