Setelah melakukan restrukturisasi keuangan secara menyeluruh pasca diketoknya Perjanjian Homologasi atau Perdamaian atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), PT INTI (Persero) berhasil mencetak rekor kinerja dalam sejarah Perusahaan.
Pada periode delapan bulan yang berakhir pada 31 Agustus 2024 (unaudited), PT INTI (Persero) berhasil mencatatkan Net Income positif signifikan sekitar Rp 900 miliar. Selain itu, korporasi pun sukses mencatatkan perolehan Earning Before Interest and Taxes (EBIT) yang signifikan, mencapai Rp 903 miliar. Peningkatan ini berasal dari implementasi hasil keputusan restrukturisasi melalui PKPU. Hal inipun berdampak pula terhadap nilai Ekuitas yang mencatatkan peningkatan luar biasa, dengan Total Ekuitas mencapai Rp 186 miliar. Hal tersebut mencerminkan dukungan Kreditor terhadap Perusahaan yang masih tinggi.
Pencapaian ini juga tak lepas dari pengimplementasian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk lima tahun ke depan, melalui berbagai proyek strategis dan produk unggulan yang ditargetkan akan membawa PT INTI (Persero) menggapai visinya untuk menjadi perusahaan teknologi terpercaya dengan cakupan industri yang luas dan berkualitas.
“Alhamdulillah, rekor kinerja yang kami capai tahun ini adalah bentuk komitmen Perusahaan telah berhasil menghijaukan buku Perusahaan, dan hal inipun yang mendorong untuk terus memperkuat pondasi dan bisnis Perusahaan, sekaligus melanjutkan program efisiensi operasional. Mudah-mudahan tahapan ini terus dapat membawa Perusahaan on the right track,” tutur Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara, Rabu (18/09).
Proses transformasi yang telah memberikan energi positif bagi Perusahaan itu merupakan implementasi visi dan misi PT INTI (Persero) untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan meraih kepercayaan dari investor, mitra bisnis, konsumen, pemegang saham, dan seluruh entitas perusahaan. Targetnya, hasil positif tersebut akan menambah kepercayaan dari semua pemangku kepentingan dalam membangun kerja sama strategis dengan mitra, baik skala nasional maupun internasional, agar dapat terus tumbuh dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
Ke depannya, Perusahaan pun berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi, sehingga PT INTI (Persero) dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing industri telekomunikasi Indonesia di kancah global, sekaligus sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, dan berkelanjutan.
PERFORMANSI KORPORASI
Performansi apik yang mulai menggeser Perseroan dari area negatif ke zona positif itu diperkuat strategi transformasi dari segi Business Alignment, yang meliputi sisi Expand Business Segment & Target Multi-Vertical Industry, Subsidiary Streamlining, Product Portfolio Arrangement, dan Strategic Alliance with Global Partner. Strategi ini kemudian membawa Perseroan berhasil membukukan capaian overachiement, yang disokong dari perolehan sejumlah proyek strategis berskala nasional sebagai berikut :
Produksi e-KTP Reader untuk menyuplai kebutuhan Kejaksaan Republik Indonesia terkait integrasi sistem aplikasi eksisting sebanyak 550 unit, serta kebutuhan Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat di Seluruh Indonesia dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebanyak 1.439 unit.
Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat di Seluruh Indonesia dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang ditargetkan siap Go Live pada awal tahun 2024. Aplikasi SIM Online ini akan diimplementasikan di seluruh lokasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah yang tersebar di 34 Provinsi dengan total area sebanyak 856 lokasi.
Infrastruktur Open Network Technology terutama terkait penyediaan teknologi Open Wifi, di Ibu Kota Nusantara (IKN). Aksi strategis ini merupakan kolaborasi ekosistem dengan Telecom Infra Project, Telkom University, Telkomsel, NTT Docomo, Edgecore, PLN Icon Plus, dan International Fiber Alliance untuk mendukung Otoritas Baru Ibu Kota Nusantara (“Otorita IKN”) dalam merealisasikan pembangunan IKN.
Produksi kartu prepaid milik PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (“Bank Mandiri”). Rencananya, PT INTI (Persero) akan menuntaskan produksi kartu prepaid sebanyak 1,7 juta unit hingga akhir tahun 2024.
INTI Group kembali berhasil mengantongi kembali status sebagai satu-satunya pemegang legalitas sistem e-Voting pada tahun 2024. Lisensi e-Voting tersebut diberikan pada seremoni Penandatangan Perjanjian Lisensi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional dan PT INTI Konten Indonesia tentang Hak Cipta Program Komputer Aplikasi Pemilu Elektronik (e-Voting).
Pembangunan dan Implementasi Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang digunakan untuk menjalankan aspek penilaian kesesuaian teknis (pengujian) Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang wajib memenuhi kewajiban EMC.
Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Indonesia untuk 29 Provinsi, dengan sebaran total lokasi sekitar 5.315 titik. Pembangunan PJU-TS ini merupakan salah satu program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait aspek pengendalian penggunaan energi untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Penggarapan proyek bisnis Out Site Plant di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat dari tiga perusahaan BUMN dan swasta nasional, yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.
Selain itu, perbaikan kinerja Perseroan ke arah zona positif inipun, lanjut Delvia Damayanti, tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan pada aspek Finance & Capital Restructuring yang mencakup Capital Restructuring, Debt Restructuring, dan Leveraging Asset.
Bahkan, transformasi total pun menyentuh sisi manajemen sumber daya manusia agar berjalan secara komprehensif. Khusus pada ruang lingkup Human Capital Transformation, Perusahaan menjalankan strategi seperti implementasi program Build, Borrow, and Buy, Core Business Certification & Productivity Alignment, Right Sizing (Early Retirement Program (ERP) Tahap 1, Temporary Paid Leave Program, dan Employee Selections Program), 360 Degree Feedback, Workforce Strategies, Employee Wellness Program, dan Virtual Organization yang secara khusus dibentuk untuk memperkuat perihal planning, marketing, partnership, funding, dan project management portofolio bisnis Perusahaan.
STRATEGI BISNIS PT INTI (PERSERO)
Untuk melanjutkan efek domino rekor kinerja ini, Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti mengatakan, Perusahaan akan terus menerapkan berbagai strategi bisnis yang inovatif dan adaptif, di antaranya adalah sebagai berikut:
Diversifikasi Produk dan Layanan: Mengembangkan portofolio produk dan layanan yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Digitalisasi Operasional: Mengimplementasikan teknologi digital dalam proses operasional untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Kemitraan Strategis: Menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memperkuat kapabilitas dan memperluas jangkauan pasar.
Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.
Inovasi Berkelanjutan: Mendorong budaya inovasi di seluruh lini bisnis untuk menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih efisien.
Dengan strategi-strategi ini, PT INTI (Persero) optimistis dapat terus tumbuh dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
STRATEGI TRANSFORMASI AGRESIF TAHUN 2024
Kinerja Perseroan yang sukses menutup tahun 2023 dengan overachievement dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) itu rencananya akan diperkuat dengan struktur kerangka kerja yang lebih agresif dengan target utama perolehan Pendapatan tahun 2024.
Target tersebut telah dikonsepkan melalui penyusunan corporate strategy, termasuk di antaranya membangun pondasi fundamental proses bisnis, past burden settlement, dan menetapkan future expectation yang akan jadi tujuan besar Perseroan.
Selain itu, Perseroan pun akan melanjutkan strategi yang telah diimplementasikan pada tahun berjalan dengan memperkuat sejumlah aspek sebagai berikut:
Financial Improvement by Focusing on Business Selection Acquired and Getting Additional Sources of Working Capital Financing.
Subsidiaries Streamlining in accordance with the Parent Company’s Management Direction.
Digitalization and Automation
Business Alignment with New Digital Product Portfolio
Strategic Solutions pada segi Marketing, Operational, Human Capital, dan Financial.
Perampingan struktur organisasi yang nantinya akan terklasifikasi menjadi kelompok business unit dan business enabler untuk memperkuat proses bisnis yang berjalan.
Implementasi lanjutan Human Capital Transformation, terutama pada Right Sizing Program, meliputi Early Retirement Program (ERP) Tahap 2, Temporary Paid Leave Program, dan Employee Selections Program.