PT INTI (Persero) didapuk penghargaan karena dianggap sukses menggelar program vaksinasi Covid-19 secara masif. Apresiasi yang bertajuk “Penghargaan Atas Partisipasi dalam Penanggulangan Covid-19 Berupa Program Vaksinasi untuk Masyarakat di Kabupaten Bandung Tahun 2021” itu diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai bentuk penghargaan atas keterlibatan PT INTI (Persero) dalam penanggulangan Covid-19 melalui program vaksinasi yang diadakan hingga akhir tahun.
“Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan untuk PT INTI (Persero). Semoga program vaksinasi yang telah berjalan selama empat bulan terakhir ini dapat membantu penanggulangan Covid-19, sehingga pada akhirnya akan menggeliatkan perekonomian, baik dalam skala regional maupun nasional,” papar Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip.
Penghargaan itu diserahterimakan langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT INTI (Persero) Tri Hartono Rianto, pada momen Peringatan Hari Kesehatan Nasional, di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (12/11).
Apresiasi tersebut dikaitkan dengan pencapaian PT INTI (Persero) yang membantu penanggulangan Covid-19 melalui dua program vaksinasi yang diadakan sejak Agustus 2021. Pada program tahap I yang menggunakan vaksin Astra Zeneca, PT INTI (Persero) tercatat telah menyumbang sekitar 750 peserta vaksinasi. Jumlah ini diperoleh pada Sentra Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan melalui kerja sama antara PT INTI (Persero) dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Sementara itu, pada program tahap II yang menggunakan vaksin Pfizer, PT INTI (Persero) tercatat telah menyumbang sebanyak 15.000-20.000 peserta vaksinasi. Jumlah ini akan terus bertambah karena program yang merupakan kolaborasi PT INTI (Persero) dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung ini akan berlangsung hingga akhir tahun, dengan target sebanyak 2.000 dosis vaksin per hari.
Program ini sejalan dengan agenda Pemerintah Kabupaten Bandung yang menargetkan pemenuhan vaksinasi sebesar 80% hingga akhir tahun. “Saat ini kita suda















