Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/INASGOC) berhasil menghemat anggaran. Terutama dalam melakukan penghematan anggaran selama penyelenggaraan Asian Games 2018 di empat provinsi yakni Jakarta, Palembang, Jawa Barat dan Banten, dari 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan jumlah anggaran negara yang berhasil dihemat hampir Rp2 triliun lebih.
Di awal pengeluaran diperkirakan mencapai Rp8,7 triliun. Namun berkat upaya efisiensi anggaran dan optimalisasi pendapatan sponsor, INASGOC sukses menekan pengeluaran hingga hanya Rp5,4 triliun.
“Untuk penyelenggaraan multi event seperti Asian Games ini, pengeluaran itu lumayan luar biasa dengan melihat skala penyelenggaraan yang demikian hebat dan diapresiasi pihak asing. Wali Kota Hangzhou China [tuan rumah Asian Games ke-19 tahun 2022], mengaku tertantang mengikuti kesuksesan kita ini dengan anggaran yang minim,” kata Erick Thohir kepada Bisnis seusai
memberikan keterangan pers di Media Press Center di Jakarta Convention Center, Sabtu malam 1 September 2018.
Dalam jangka pendek, Erick mengaku senang karena dampak ekonomi yang dirasakan Indonesia sangat terasa, Terutama pelaku usaha di sektor riil seperti industri makanan dan minuman, kerajinan tangan, transportasi, hotel, biro perjalanan dan usaha ikutan lainnya.
“Nanti dampak menengah dan panjangnya, kita akan merasakan di sektor pariwisata dan investasi. Kita tunggu hitung-hitungan dari teman Bappenas dan BKMP yang lebih ahli dalam menghitung dampak ekonomi dari penyelenggaraan Asian Games 2018. Kita sukses penyelenggaraan, prestasi dan ekonomi,” ujarnya.
Sumber Tempo.co