Investasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di dunia metaverse akan disesuaikan dengan perkembangan dunia digital tersebut.
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan untuk anggaran di metaverse, BNI akan mengikuti perkembangan metaverse. Dia tidak menyebutkan besaran anggaran yang disiapkan untuk mengembangkan metaverse saat ini.
“Untuk budget secara spesifik kami akan sesuaikan dengan perkembangan yang ada,” kata lelaki yang akrab disapa Arom tersebut kepada Bisnis, Senin (22/3).
Arom menjelaskan BNI akan merambah bisnis ke dunia virtual metaverse untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Ke depan, ekosistem metaverse diproyeksikan terus berkembang dan perbankan sebagai lembaga jasa keuangan harus bisa relevan dengan perkembangan zaman.
Metaverse adalah satu step lebih maju yang memberikan akses digital ke orang banyak.
“Ke depan, BNI dapat menyediakan layanan dengan avatar riil personel BNI sekaligus cabang digital di Metaverse,” kata Arom.
Sebelumnya, Direktur IT & Operasi BNI Y.B. Hariantono mengatakan metaverse merupakan dunia virtual yang akan memberikan layanan yang berbeda dari konsep digital banking.
Menurutnya, di dunia Metaverse, manusia akan masuk ke dalam dunia baru. Panca indranya akan merasakan sebuah pengalaman unik yang berbeda dari dunia fisik. Dunia baru bukan hanya dalam 2 dimensi tetapi sudah berbentuk 3 dimensi.
Replika dunia nyata yang dapat membawa manusia mendatangi berbagai tempat tanpa harus bepergian secara fisik dan tanpa terbatas dengan waktu.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Teguh Supangkat, menuturkan metaverse banking akan menghadirkan pengalaman berbeda bagi nasabah dalam mengakses layanan perbankan. Oleh sebab itu, OJK akan terus mempelajari dan menyesuaikan dalam bentuk regulasi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn