Expertise menjadi modal utama dalam meraih “Second Curve” Perusahaan, sebagai penyokong bahkan mungkin akan menjadi new backbone Perusahaan di masa mendatang. Saat ini PT Indonesia Power berperan sebagai pengelola dan asset operator pembangkit milik PLN, nantinya pada Second Curve Perusahaan, peluang usaha di bidang Power Generation Expertise and Technical Services akan menjadi dominan dan hal ini harus didukung kuat oleh Comet (Community of Expertise) IP.
Peran IP Academy untuk menunjang Second Curve tersebut adalah menyediakan tempat serta program peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk tenaga ahli atau expertise tersebut, sehingga dibentuklah IP Academy – Centre Of Excellence (COE) Pemaron sebagai pusat pelatihan tenaga ahli pemeliharaan dan enjiniring dengan memanfaatkan peralatan yang ada di Unit PLTG Pemaron.
IP Academy Centre of Excellence (COE) Pemaron diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Indonesia Power Ahsin Sidqi pada Senin (24/2) didampingi Direktur Pengembangan & Niaga Adi Supriono dan Direktur SDM & Administrasi Okto Rinaldi. Keberadaan COE Pemaron ini diharapkan dapat memberi nilai tambah pada perusahaan, sekaligus menyasar tiga target, yakni:
1. Terciptanya Tenaga Ahli (Ekspertise) bidang Pemeliharaan dan Enjiniring untuk seluruh pegawai PT Indonesia Power yang berkaitan dalam mendukung O&M Excellence (Second Curve)
2. Optimalisasi unit eksisting yang berstatus Reserve Shutdown sebagai tempat pelatihan
3. Pemanfaatan peralatan PLTG Pemaron untuk obyek pelatihan atau media praktek tanpa menghilangkan fungsi utama.
Sumber Indonesia Power, edit koranbumn