Visi IPC Car Terminal untuk menjadi Trade Facilitator dalam bidang ekosistem terminal kendaraan pada tahun 2024 diwujudkan salah satunya melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD), Jakarta Rabu (11/3).
FGD yang bertujuan untuk membahas tentang peningkatan pengoperasian Fasilitas Terminal Kendaraan, Car Terminal Pelabuhan Tanjung Priok ini diselenggarakan di gedung kantor Cabang Pelabuhan Tanjung Priok. Acara ini dihadiri oleh para pakar pelabuhan, pengamat pelabuhan, pejabat kementerian perhubungan, para pegawai IPC Group dan tamu undangan lainnya.
FGD ini bertujuan untuk menguji penafsiran dan mendapatkan pemahaman yang sama antar stakeholder atas keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut nomor : B.XI-543/PP.008 tanggal 27 November 2014 tentang Penetapan Peningkatan Pengoperasian Fasilitias Terminal Kendaraan, Car Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Provinsi DKI Jakarta. Acara dibuka oleh Direktur Utama IPC Car Terminal, Ade Hartono, dilanjutkan dengan paparan latar belakang penyelenggaraan FGD oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC Car Terminal, Arif Isnawan.
Setelah paparan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Sesi diskusi pada FGD yang dimoderatori oleh Damas Jati ini terdiri dari Pembicara dan Pembahas. Para Pembicara adalah Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Jece Julia Piris, Kepala Program Studi Pasca Sarjana Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Raja Oloan Saut Gurning, Pendiri The National Maritime Institut (NAMARIN), Siswanto Rusdi. Adapun pembahas pada FGD ini adalah M. Arif mewakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI dan Bay M. Hasani selaku Komisaris Independen PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.
Sumber IPC Car Terminal, edit koranbumn