Menyongsong Era Baru Pelabuhan Indonesia, IPC gencar melakukan berbagai upaya untuk mendorong optimalisasi pelayanan jasa kepelabuhanan kepada pengguna jasa.
Salah satu langkah yang ditempuh IPC adalah dengan mendukung penuh 2 (dua) anak perusahaannya melakukan sinergi dengan 4 (empat) anak dan cucu perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) serta 1 (satu) anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan disela Rapat Koordinasi Terbatas PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV.
Perjanjian Kerjasama di bidang Kepelabuhanan ini disaksikan oleh Edwin Hidayat Abdullah Deputi Bidang Usaha Energi Kementerian BUMN, RR Dewi Aryani Asisten Deputi Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) serta jajaran Direksi PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero).
Adapun pihak yang melakukan penandatanganan yaitu PT Multi Terminal Indonesia dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia selaku anak perusahaan IPC dengan PT Berkah Multi Cargo, PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berkah Industri Mesin Angkat dan PT Berlian Jasa Terminal selaku anak dan cucu perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Equiport Inti Indonesia selaku anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Kesepakatan bersama IPC dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ini berada pada ruang lingkup kerjasama dan pengembangan jasa layanan yang saling menguntungkan terkait dengan dengan bisnis kepelabuhanan dan pendukungnya, yang difokuskan untuk peningkatan operasional pelayanan, serta optimalisasi pengelolaan aset dan utilisasi peralatan pelabuhan.
Kolaborasi antara anak perusahaan IPC dengan anak dan cucu perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) serta anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) adalah langkah penting dalam menghadapi kompleksitas permasalahan di bidang jasa kepelabuhanan di Indonesia sekaligus menjadi bagian dari peningkatan layanan kepada para pelanggan pelabuhan. Lebih jauh, sinergi ini juga menjadi sebuah langkah nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sumber InIPC /edit koranbumn.com