IPC Terminal Petikemas atau IPC TPK akan melayani kapal yang mengarungi pelayaran perdana dari Asia menuju Oceania untuk pertama kalinya.
Direktur Operasi dan Teknik IPC TPK Ahmad Mimbar mengatakan perusahaan akan melayani kapal MV Meratus Gorontalo di Terminal Operasi 3 dengan tujuan Papua Nugini. Ahmad mengatakan hal ini juga menjadi awal dari layanan baru Meratus Line.
Adapun, Papua New Guinea Service pada MV Meratus Gorontalo beroperasi melayani rute Jakarta – Surabaya – Dili – Motukea – Lae – Jakarta. MV Meratus Gorontalo memiliki LOA 162 meter dan beam 26 meter.
Ahmad mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah Meratus Line dalam membuka layanan baru untuk mendorong perdagangan ke berbagai negara, meningkatkan arus petikemas ekspor dan impor, serta menambah transhipment di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Sandarnya MV Meratus Gorontalo di Terminal Operasi 3 IPC TPK menjadi pembuka layanan baru pada 2023. Kami harap hal ini dapat menjadi pembuka pasar-pasar internasional dan domestik,” jelas Ahmad dalam keterangan resminya, Jumat (10/2/2023).
Seremoni pelepasan secara simbolis dilakukan di Terminal 3 IPC TPK yang dihadiri oleh Chief Trade Officer International Meratus Line, Keith Choo, International Country Manager Meratus Line Cahyadi Hiunardi, Chief Trade Officer Budi MR, serta seluruh manajemen IPC TPK.
Sebelumnya, IPC TPK mencatatkan pertumbuhan kinerja bongkar muat mencapai 2,87 juta twenty foot equilvalent unit (TEUs) sepanjang 2022, atau berada di atas target perusahaan.
David P. Sirait, Direktur Utama IPC TPK memaparkan perusahaan mencatatkan kinerja bongkar muat sebesar 2.879.118 twenty foot equilvalent unit (TEUs) sepanjang 2022 lalu. Jumlah ini meningkat 5,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.720.810 TEUs dan diatas RKAP perusahaan sebesar 2.802.441 TEUs.
David memaparkan peningkatan produktivitas terminal terus dilakukan melalui berbagai upaya. Pada November 2022 lalu, IPC TPK menembus rekor pelayanan kapal dengan mencatat 95,72 BSH (boxes/ship/hour) saat melayani MV MSC Regina di Terminal Operasi 3 Area Tanjung Priok 2 dengan mengoperasikan 7 Unit Quay Container Crane dimana melebihi target dari Dirjen Perhubungan Laut sebesar 55 BSH (boxes/ship/hour).
“Tahun 2022 kami fokus pada peningkatan kualitas pelayanan dan melakukan value creation melalui revenue enhancement diseluruh area kerja dan cost efficiency diberbagai lini. Kedua hal ini berhasil mendorong pertumbuhan kinerja perseroan.” Ujar David dikutip dari keterangan resminya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn