Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di kota Semarang, Jum’at (4/1/2019) bersama para istri menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK). Salah satu tempat yang ia kunjungi adalah Lawang Sewu. Kedatangan Iriana Jokowi di Lawang Sewu disambut oleh Direktur SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero), R. Ruli Adi didampingi Direktur Utama KA Pariwisata, Totok Suryono.
Selama berada di Lawang Sewu, Iriana Jokowi dan rombongan melihat keindahan nilai artistik dan kemegahan gedung yang dulunya merupakan kantor Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS tersebut. Karena kekagumannya akan nilai artistik yang terkandung pada bangunan Lawang Sewu, sesekali Iriana Jokowi mencoba berswa foto di spot-spot foto favorit wisatawan salah satunya adalah di tangga dengan aksesoris dinding kaca patri kuno asli peninggalan Belanda. Ia mengaku terpukau dengan kaca patri kuno yang berukuran lebih dari dua meter tersebut.
“Ini bagus sekali, kaca yang terbagi menjadi empat panel besar ini mencerminkan cerita eksploitasi besar-besaran hasil alam Nusantara,” katanya.
Tak berhenti di situ daya tarik Lawang Sewu. Iriana juga melihat dari sisi arsitektur, gedung itu dibangun tanpa menggunakan semen, melainkan adonan bligor, yakni campuran pasir, kapur, dan batu bata merah. Kelebihan bligor dibanding semen adalah bangunan jadi tak mudah retak.
“Arsitekturnya keren yak, tak heran jika tak ditemukan retakan di Lawang Sewu. Tembok lebih awet dan menyerap air, sehingga ruang dalamnya sejuk,” tutur Iriana.
Direktur Utama PT KA Pariwisata Totok Suryono mengaku senang dengan kehadiran Ibu Negara ke Lawang Sewu karena sangat berarti bagi pihaknya selaku pengelola serta KAI sebagai induk perusahaan PT KA Pariwisata. “Harapan kami dengan kehadiran beliau bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi Lawang,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bangunan tersebut merupakan bangunan peninggalan sejarah yang bisa dilestarikan karena sarat akan nilai historisnya. Saat ini pengelolaannya pun dilakukan secara baik oleh KAI melalui PT KA Pariwisata.
“Ibu Negara cukup kagum dengan bangunan Lawang Sewu, kagum juga dengan apa yang kami lakukan dalam melestarikannya. Tadi beliau juga menyampaikan harapan kepada anak-anak muda generasi milenial agar tidak melupakan sejarah serta dapat melestarikannya,” kata Totok Suryono.
Sumber KAI