PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development (ITDC), BUMN yang bergerak di bidang pengembangan destinasi atau kawasan pariwisata, memperoleh penghargaan Indonesia Best Urban Sustainable Tourism Award pada ajang 37th ASEAN Tourism Forum (ATF 2018) yang berlangsung di Shangri-la Hotel, Chiang Mai, Thailand, 26 Januari 2018. Penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer tersebut merupakan apresiasi atas komitmen ITDC yang secara konsisten mengembangkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia melalui The Nusa Dua, Bali.
Penghargaan ini merupakan satu dari delapan belas penghargaan yang diterima oleh Indonesia pada ajang tersebut. Dipilihnya ITDC sebagai wakil Indonesia pada ASEAN Sustainable Tourism Award 2018, karena The Nusa Dua sebagai kawasan yang dikelola ITDC meraih penghargaan tertinggi Green Platinum (juara umum) pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) ke-1 yang digelar Kementerian Pariwisata, Oktober 2017, di Jakarta.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang memberikan kepercayaan kepada kami dalam mewakili Indonesia memperoleh ASEAN Sustainable Tourism Award 2018 ini. Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi terhadap komitmen kami dalam mengembangkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dimana The Nusa Dua merupakan pionirnya,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer.
Abdulbar M Mansoer menyatakan penghargaan yang diterima ini juga merupakan pengakuan atas kualitas pengembangan The Nusa Dua sebagai salah satu destinasi MICE indoor dan outdoor terbaik dan terlengkap di dunia. Penghargaan ini juga menunjukkan kesiapan dan kelayakan The Nusa Dua untuk menjadi main host IMF/World Bank Annual Meeting yang akan digelar pada 12 – 24 Oktober 2018. Prestasi yang diperoleh The Nusa Dua ini juga menjadi salah satu momentum bagi ITDC untuk terus meningkatkan fasilitas di kawasan The Nusa Dua.
Saat ini, The Nusa Dua telah dilengkapi fasilitas MICE indoor berkapasitas 15.000 pax didukung 5.000 kamar hotel berbintang, pusat perbelanjaan, museum, cultural venues, lapangan golf, rumah sakit, fasilitas pariwisata lainnya, serta resort office yang akan dibangun dalam waktu dekat. ITDC juga tengah mengembangkan Pulau Peninsula sebagai lokasi kegiatan MICE outdoor. ITDC sebagai pengelola The Nusa Dua juga terus meningkatkan kualitas layanan dengan menyiapkan penerapan digitalisasi sistem pengamanan kawasan. Ke depan akan banyak pengembangan di kawasan The Nusa Dua, seperti Luxury Factory Outlet kelas dunia, Cartoon Network Theme Park, dan Hotel Shangri-la.
Selain kawasan pariwisata The Nusa Dua yang sudah 30 tahun lebih beroperasi, saat ini ITDC tengah mengembangkan destinasi pariwisata baru The Mandalika, di Nusa Tenggara Barat. Destinasi ini akan menambah portofolio kawasan wisata ITDC, dan merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata unggulan, setelah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2017.
ASEAN Sustainable Tourism Award diselenggarakan untuk mempromosikan destinasi pariwisata, produk pariwisata dan inisiatif pariwisata yang bertanggungjawab, inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah ASEAN. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai destinasi pariwisata global, melalui penawaran pengalaman pariwisata yang unik, yang melestarikan alam dan warisan budaya, dan berkontribusi terhadap pengembangan sosial-ekonomi di daerah maupun negara-negara terkait. ATF sendiri merupakan event bursa travel dan pariwisata terbesar di kawasan ASEAN. Dalam ajang ATF yang rutin digelar tiap tahun ini hadir para Menteri Pariwisata ASEAN, para pelaku industri pariwisata dan travel di kawasan ASEAN baik milik pemerintah maupun swasta guna berkumpul bersama dan berdiskusi seputar trend dan isu seputar industri pariwisata ASEAN. Selain itu, pada tahun ini juga akan dilakukan sejumlah pertemuan dengan mitra dialog, antara lain Rusia, China, Jepang, India dan Korea Selatan.
Sumber Situs Web ITDC