Setiap tahunnya sampah plastik di Indonesia yang berakhir di laut dan pantai mencapai 3,2 juta ton. Hal ini sangat berbahaya, tak hanya bagi lingkungan hidup dan sumber makanan laut kita, tapi juga bagi citra pariwisata bahari Indonesia yang sangat bergantung pada keindahan dan kenyamanan kawasan pariwisata.
ITDC sangat sadar akan perlunya menjaga kawasan pariwisata dari serbuan sampah plastik yang mengganggu, oleh karenanya ITDC secara berkala melakukan kegiatan beach clean up bekerja sama dengan mitra-mitra yang sama pedulinya terhadap lingkungan.
Menutup akhir tahun 2018 kemarin, tepatnya pada tanggal 29 Desember 2018, berlangsung kegiatan beach clean up yang dirangkai dengan uji coba jalur evakuasi Kuta Beach Park (KBP). Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 600 mahasiswa/i Poltekpar dan Bapak Yahyadin yang merupakan perwakilan dari Pusat Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Poltekpar dalam rangka Bhakti Wisata dan Sapta Pesona. Kegiatan ini disambut oleh Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Bapak Ngurah Wirawan beserta jajarannya dan Kepala Desa Kuta, Bapak Lalu Mirate.
Menariknya, setelah kegiatan beach clean up ini, dilanjutkan dengan bunyi sirine sebagai simulasi pertanda adanya bahaya bencana.
Persiapan jalur evakuasi ini diadakan sebagai bentuk kewaspadaan bagi para wisatawan maupun pelaku wisata lainnya apabila terjadi bencana gempa dan tsunami di kawasan the Mandalika. Penyampaian materi mengenai mitigasi bencana disampaikan oleh bapak Lalu Bisri selaku Koordinator Lapangan Mitigasi dari BPBD Kab. Lombok Tengah.ITDC
Sumber InITDC / edit koranbumn