PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, menyalurkan bantuan Corporate Social Respos untuk pembangunan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan kepada 3 (tiga) desa adat yang berada di lingkungan Kelurahan Benoa, yaitu Desa Peminge, Desa Kampial, dan Desa Bualu.
Penyaluran bantuan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC kepada desa adat penyangga yang selalu mendukung kebijakan serta operasional kawasan The Nusa Dua. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolik oleh General Manager The Nusa Dua didampingi TJSL Manager ITDC Ramabayu Permana kepada tiga Bendesa Adat Desa Penyangga The Nusa Dua yang disaksikan oleh Lurah Benoa serta Ketua LPM Kelurahan Benoa di Wantilan ITDC, Kawasan The Nusa Dua, pada Kamis, 2 Februari 2023.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dukungan desa adat penyangga yang telah berkontribusi bagi operasional The Nusa Dua serta mendukung segala program-program serta kebijakan yang ditetapkan ITDC untuk kebaikan kawasan The Nusa Dua. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi operasional desa penyangga, baik untuk penyediaan sarana ibadah, upacara keagamaan hingga pengembangan pendidikan dan keterampilan masyarakat desa penyangga yang memberikan multiplier effect.”
Bendesa Adat Kampial I Nyoman Sudiarta mengatakan, ”Kami berterima kasih kepada ITDC atas sinergi dan kolaborasi yang telah berlangsung selama ini. Bantuan dana yang diberikan ITDC ini sangat bermanfaat dan akan kami optimalkan untuk kegiatan pujawali serta kegiatan adat istiadat. Semoga kegiatan pariwisata di Bali dan The Nusa Dua segera pulih, membaik seperti sebelum pandemi, sehingga ITDC dan desa penyangga dapat terus bekerjasama dan memberikan kontribusi yang baik untuk semua pihak.”
Sejak 2011 ITDC telah menyalurkan bantuan CSR ini ke tiga desa penyangga kawasan The Nusa Dua tersebut yang digunakan untuk pemeliharaan sarana prasarana desa penyangga, sarana ibadah, pelatihan dan pengembangan paguyuban, juga penyediaan sarana prasana pendukung protokol kesehatan serta sembako pada saat pandemi COVID-19.
“Kami berharap kolaborasi antara ITDC dengan desa penyangga terus berlanjut di masa yang akan datang dengan program-program positif lainnya guna mewujudkan kawasan The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan,” tutup Ngurah Ardita.