Instruksi Menteri BUMN Erick Tohir untuk mengembalikan riset dan pendidikan kepada Perguruan Tinggi ditangkap Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan PTPN VII. Dua entitas ini menjajaki kerjasama untuk saling mendukung dalam menguatkan usaha.
Pertemuan awal menuju kerjasama ini dilaksanakan di Kantor Direksi PTPN VII Bandarlampung, Kamis (2/12/21). Dari ITERA hadir Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Prof. Sukrasno, M.S. Ia didampingi Ketua Jurusan Infrastruktur Teknologi dan Kewilayahan Dr. Rahayu Sulistiorini, Kepala LPPP ITERA Dr. Raden Putera, dan beberapa staf.
Mereka disambut SEVP Business Support PTPN VII Okta Kurniawan, Kepala Bagian SDM Hidayat, Kepala Bagian Pengadaan dan Umum Iyushar Ganda Saputra, Kepala Bagian Aset Support Bisnis Mohammad Nugraha dan beberapa staf.
Dalam pengantarnya, Okta Kurniawan menyambut baik upaya ITERA membuka diri akses ekspertise yang ada di ITERA untuk dimanfaatkan oleh PTPN VII. Hal ini, kata Okta, sejalan dengan instruksi Menteri BUMN Erick Tohir agar seluruh BUMN fokus kepada operasional usaha.
“Kami sangat menyambut baik pertemuan ini. PTPN VII sebagai entitas usaha di bidang agro sangat butuh inovasi dan hasil-hasil riset mutakhir agar bisa lebih produktif, efisien, up to date dengan teknologi maju. Dan kami yakin, ITERA punya sumberdaya untuk menjawab tantangan itu,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor II Itera Prof. Sukrasno menyatakan siap berkontribusi untuk menjadi bagian solusi dalam banyak persoalan di PTPN VII. Wakil rektor yang memiliki kepakaran bidang farmasi ini mengatakan, sinergi antara dunia usaha dengan perguruan tinggi adalah relasi ideal.
“Kami di Itera punya banyak ilmuwan yang memiliki kepakaran dalam banyak bidang yang diuji melalui riset ilmiah yang panjang. Ini semua sesungguhnya kami dedikasikan untuk dimanfaatkan dan diaplikasi oleh publik, terutama dunia usaha. Oleh karena itu, sinergi Itera dan PTPN VII ini harus terus dijaga,” kata dia.
Pertemuan awal ini akan dilanjutkan pada pembahasan tingkat lanjut dan dipayungi dengan nota perjanjian kerja sama. Selanjutnya, setiap bagian bisa membuat proposal untuk mendapat layanan dari ITERA sesuai dengan kebutuhannya.
















