Kabar baik bagi warga Bogor-Sukabumi dan sekitarnya. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pelayanan KA Bogor – Sukabumi ditargetkan beroperasi kembali pada pekan ini.
Minggu (3/4), Menhub melakukan inspeksi uji coba pengoperasian jalur ganda kereta api Bogor (Stasiun Paledang) – Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
“Kereta api lintas Bogor – Sukabumi adalah satu perjalanan yang penuh histori dan secara ekonomis banyak melayani pergerakan masyarakat maupun barang. Oleh karenanya, kami membangun jalur ganda dan melakukan sejumlah rekayasa guna mengurangi ketinggian jalur kereta, agar kapasitas bertambah dan kecepatannya meningkat,” kata Menhub dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/4).
Budi mengatakan, setelah membangun jalur ganda, akan membangun atau merevitalitasi stasiun-stasiun yang melayani lintas Bogor-Sukabumi dengan konsep heritage. Hal ini bertujuan agar bisa menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat di Jakarta, Bogor, Sukabumi, dan sekitarnya.
“Di kawasan Cicurug ini sejarahnya dulu adalah pusatnya para seniman. Jadi kami ingin mengembangkan stasiun ini sekaligus akan mewadahi karya-karya para seniman seperti lukisan di kayu jati, dan lain sebagainya,” ujar Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Bogor Bima Arya menyatakan, masyarakat Bogor, Sukabumi dan sekitarnya, menyambut baik kehadiran kembali pelayanan kereta api Bogor-Sukabumi. “Karena banyak pertalian keluarga antara daerah Bogor dengan Sukabumi, juga aktivitas perkantoran dan perdagangan yang terhubung,” kata Bima.
Bima juga mengapresiasi Kemenhub yang menghubungkan kereta api dengan wisata kesejarahan yang ada di sepanjang jalur kereta Bogor-Sukabumi. “Di Bogor nantinya akan ada wisata sejarah Batutulis yang diintegrasikan dengan stasiun melalui konsep Transit on Developmet/TOD Batutulis,” ucap Bima.
Senada dengan Walikota, Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Iyos Soemantri mengatakan, masyarakat Sukabumi dan sekitarnya sudah sangat menanti kehadiran kembali pelayanan kereta api lintas Bogor-Sukabumi, yang diharapkan bisa mengembangkan potensi wisata yang ada, seperti geopark, dan sebagainya dan juga menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Kehadiran kereta api juga akan mengurangi tingkat kemacetan jalan. Kami harapkan ke depan angkutan barang dari dan ke Sukabumi bisa beralih menggunakan kereta api,” ungkap Iyos.
Sebagai informasi, pembangunan jalur ganda Bogor-Cicurug-Sukabumi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan pembiayaan yang berasal dari Surat Berharga Syariah Nasional dan APBN multiyears/tahun jamak.
Adapun lintasan jalur ganda Bogor – Sukabumi dengan total sepanjang 57,650 kilometer spoor (km’sp) ini telah selesai dikerjakan sepanjang 26,6 km’sp pada segmen Paledang Bogor – Cicurug. Sedangkan untuk segmen parsial Cicurug – Sukabumi dengan total sekitar 31,05 km’sp rencananya akan dikerjakan pada tahun ini.
Kehadiran KA Bogor – Sukabumi yang nantinya akan dioperasikan oleh PT KAI ini, akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari yang semula lebih dari 100 menit menjadi sekitar 80 menit saja.
Selain itu, jalur ganda ini meningkatkan frekuensi KA penumpang dari 6 trip menjadi 12 trip dan frekuensi KA barang dari 2 trip menjadi 8 trip. Selain itu, juga dapat meningkatkan jumlah rangkaian dari 6 menjadi 8 rangkaian.
Sumber Kontan, edit koranbumn